Dalam merayakan hari bumi, beberapa pihak berkolaborasi untuk mengadakan wisata rendah karbon di Jakarta. Rasanya asyik juga tak biasa.
Hari bumi biasa dirayakan oleh banyak komunitas untuk mengkampanyekan atau mengingat sejauh mana kondisi bumi hingga hari ini. Walau hari bumi sedunia jatuh pada tanggal 22 April 2023, yang bertepatan Hari Raya Idul Fitri.
Namun perayaan tetap banyak dijalankan oleh berbagai pihak, salah satunya oleh Disparekraf DKI Jakarta, Bumi Journey, serta partner perjalanan dari Jakarta Good Guide.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada agenda kali ini, tur wisata rendah karbon terbagi dalam tiga rute. Pada rute pertama ada menanam mangrove di Taman Wisata Alam PIK, makan di kedai makanan vegan, hingga kelas membuat keramik.
Pada rute ketiga yakni workshop menanam organik, makan di kedai makanan vegan, dan kelas ecoprint. Sedangkan pada rute kedua yang tim detikTravel lalui adalah berikut ini:
Taman Langsat
![]() |
Aktivitas pertama yang kami lakukan adalah berkumpul di Taman Langsat sambil berdiskusi terkait isu-isu climate change yang sedang terjadi. Selain diskusi yang terjadi, di taman tersebut kami juga diajak untuk bermain quiz games dengan bahasan wisata rendah karbon.
Taman Langsat sendiri dipilih karena merupakan salah satu ruang terbuka hijau di Jakarta yang terbilang nyaman untuk aktivitas outdoor seperti berolahraga ataupun bermain games outdoor seperti yang kami lakukan.
Selesai main games di Taman Langsat, games dan kuis tetap dilakukan dalam sepanjang perjalanan. Kuis yang diberikan adalah terkait bagaimana wisata rendah karbon dan prinsip-prinsip berkelanjutan.
Batik Gobang
![]() |
Selepas dari Taman Langsat kami dibawa beranjak ke destinasi selanjutnya, yakni Batik Gobang yang merupakan galeri batik Betawi klasik.
Batik Gobang terkenal dengan aneka batiknya yang premium juga inklusif dalam pembuatannya. Mereka memberdayakan masyarakat marjinal seperti orang dalam gangguan jiwa, kaum disabilitas, pengangguran, ibu-ibu tuna karya, dan lain sebagainya.
Batik Gobang sendiri membuka praktik membatik secara gratis kepada tamu atau rombongan yang ingin belajar membatik. Rombongan kami pun tidak ingin ketinggalan untuk menjajalnya. Kami dipandu terkait bagaimana cara menggunakan canting dan membuat sketsa batik pada kain.
Makan di kedai makanan plant based
![]() |
Selepas lelah membatik kami dibawa untuk mengisi perut ke Burgreens. Tempat ini adalah kedai makanan dengan konsep plant based dan seluruh makanannya bersifat non hewani.
Tempat makan ini merupakan favorit bagi para vegetarian serta pengunjung yang ingin menerapkan konsumsi yang berkelanjutan dan minim emisi.
Kami menjajal sajian rendang dan sate yang non hewani. Diusungnya plant based pada kedai ini adalah untuk mengakomodir hal tersebut yang dirasa masih minim di Indonesia.
Praktik menghias kue di rumah kue vegan
![]() |
Selepas puas menjajal experience makanan plant based, kami langsung beranjak ke salah satu rumah kue tak kalah menarik di Tanjung Duren, yakni Rumah Juliet.
Rumah kue ini menerapkan konsep plant based yang juga tanpa menggunakan bahan hewani dalam proses pembuatannya. Tak hanya itu, tempat ini menarik juga karena berkunjung ke sini traveler dapat menulis surat kepada siapapun yang traveler inginkan. Nantinya, surat tersebut akan dikirimkan ke alamat tujuan yang traveler inginkan.
Selain itu, pada aktivitas kami di sini, kami diajak untuk menghias kue dengan kreasi sendiri. Bagi orang umum yang ingin melakukan aktivitas ini juga bisa melakukannya lho.
Konsep wisata rendah karbon ini merupakan hal baru bagi banyak wisatawan. Para pengunjung pun antusias dan menyebut konsep ini sebagai wisata yang menarik.
"Saya belum pernah ikutan wisata dengan konsep ini ya, dan konsepnya juga saya lihat menarik. Dan saya ingin melihat apa yang bisa dilakukan di bagian sustainable tourism secara praktik," terang Agung.
Jakarta juga ternyata jadi daerah pertama yang menerapkan wisata rendah karbon di Indonesia. Hal itu dijelaskan oleh Kepala bidang Data, Informasi dan Pengembangan Destinasi Disparekraf DKI Jakarta, Hari Wibowo.
"Hal ini menjadikan Jakarta sebagai pelopor kota wisata rendah karbon di Indonesia, dan ASEAN, yang sejalan dengan rencana Kemenparekraf yang berniat menjadikan Indonesia sebagai negara pelopor Net Zero dalam bidang pariwisata" ujar Hari.
(wkn/msl)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol