Labuan Bajo merupakan salah satu destinasi pariwisata superprioritas. Mempunyai keindahan alam yang memukau, Labuan Bajo sekaligus gerbang masuk ke Pulau Komodo.
Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur (NTT) tengah menjadi sorotan sebagai tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-42 di Indonesia. Para pemimpin negara negara-negara Asia Tenggara dan Timor Leste tengah berada di sana, termasuk Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah.
Keberadaan komodo menjadi daya tarik dari Labuan Bajo. Itu masih ditambah pulau-pulau indah, pantai berpasir pink dan putih, juga wisata spesial sailing alias berlayar dengan kapal pinisi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apa saja fakta menarik tentang Labuan Bajo?
Berikut rangkuman detikTravel tentang 5 fakta menarik dari tempat ini.
1. Masuk Jajaran Destinasi Super Prioritas
![]() |
Karena kecantikan dan hal-hal menarik lainnya, Labuan Bajo ditetapkan pemerintah sebagai salah satu destinasi pariwisata superprioritas (DPSP) di Indonesia.
Dari predikat yang tersemat, membuat Labuan Bajo jadi daerah yang prioritas dalam pengembangan sektor pariwisatanya.
Fasilitas seperti transportasi dermaga, pelabuhan, hingga bandar udara terus ditingkatkan untuk memfasilitasi traveler yang berkunjung.
2. Dekat dengan Pulau Komodo, tapi tidak di Pulau Komodo
Banyak traveler salah paham terkait Labuan Bajo, banyak yang menganggap tempat ini terletak di Pulau Komodo. Sebabnya, tempat ini punya bandara bernama Bandara Komodo.
Padahal, Labuan Bajo terletak di Kabupaten Manggarai Barat, yang tepatnya di Pulau Flores. Labuan Bajo masuk wilayah administrasi Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kota ini adalah pusat pemerintahan dari Kecamatan Komodo. Sedangkan untuk berkunjung ke Pulau Komodo, traveler perlu menyeberang dengan kapal.
3. Gerbang ke Pulau Komodo
![]() |
Labuan Bajo dan Taman Nasional Komodo seakan jadi satu kesatuan wisata yang sulit dipisahkan. Sebab, Labuan Bajo adalah gerbang masuk bagi traveler yang ingin menikmati autentisitas Pulau Komodo.
Ya, satu-satunya akses ke Pulau Komodo ada di ibu kota Kabupaten Manggarai Barat tersebut.
Durasi tempuh dari Labuan Bajo ke Pulau Komodo sendiri hanya sekitar 2-3 jam lewat jalur laut. Andai berkunjung dari Pulau Bali, traveler dapat menempuh jalur udara selama kurang lebih 90 menit atau jalur laut selama 36 jam ke Labuan Bajo dan meneruskannya lewat jalur laut ke Pulau Komodo.
4. Punya larangan unik; membawa pasir dan benda lainnya
![]() |
Oleh-oleh merupakan seakan jadi barang wajib bagi seorang wisatawan. Terkadang barang autentik dari tempat tujuan kerap jadi oleh-oleh paripurna.
Namun berkunjung ke sini, wisatawan dilarang keras untuk bawa pulang barang seperti pasir, karang, juga kerang yang diambil dari pantai di kawasan Taman Nasional Komodo.
Hal tersebut karena ketika keluar dari Labuan Bajo, barang bawaan wisatawan akan diperiksa dan akan disita kalau kedapatan seorang wisatawan membawa barang itu.
Dendanya tidak main-main, paling besar Rp 200 juta dan penjara paling lama 10 tahun. Itu merujuk kepada Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.
5. Kekayaan Laut
![]() |
Labuan Bajo memang telah terkenal terkait kekayaan alamnya. Misalnya saja tempat ini memiliki pantai berwarna merah muda yang terbentuk alami oleh makhluk mikroskopis bernama foraminifera.
Makhluk tersebut yang memberi pigmen warna merah pada koral, sebelum koral-koral tersebut hancur dan membawa warna merah menyatu dengan warna putih dari pasir dan membuat warna jadi merah muda.
Selain itu karena kekayaan laut, tempat ini juga jadi spot favorit untuk aktivitas snorkeling. Titik snorkeling yang terkenal misalnya di Pulau Sebayur.
(wkn/fem)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Menpar Widiyanti Disentil soal Pacu Jalur, Dinilai Tak Peka Momentum Untungkan RI
Status Global Geopark Danau Toba di Ujung Tanduk