Berkunjung ke kawasan Menteng, ada beberapa taman asri yang dapat dikunjungi. Salah satunya Taman Situ Lembang, taman di Tengah Kota, enak untuk praktik mindfulness.
Pada kegiatan Jakarta Green Tour bersama Sebumi, Sabtu (6/5/2023), detikTravel berkesempatan berkeliling menikmati taman di kawasan Menteng. Salah satunya Taman Situ Lembang yang berada di tengah kawasan elit Menteng.
Pada kegiatan ini kami diajak untuk mempelajari ekosistem taman, serta menikmati suasana asri dari taman yang kami kunjungi. Selain itu kami juga diajak untuk merasakan suasana dengan praktik mindfulness. Praktik ini kami lakukan tepat di bawah pohon beringin besar yang ada di taman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kami diajak untuk jeda sejenak dari hiruk pikuk, kesibukan, kebisingan, dengan memejamkan mata selama satu menit. Dengan memejamkan mata, indera kami dipaksa untuk merasakan detail kecil yang tak jarang sering terlewat. Seperti semilir angin yang melewati kulit, sentuhan hangat matahari pagi, hingga suara gemericik air dari air mancur, serta berbagai suara yang ada di taman.
![]() |
Suara yang ada di taman meliputi burung-burung berkicau, serangga di pepohonan, anak kecil bermain dengan riang, dan sebagainya. Kita diajak untuk merasakan hal ini lewat praktik mindfulness agar dapat mensyukuri setiap detail dalam hidup.
"Kalau teman-teman rasakan, ada matahari menyentuh kita. Selama ini kita mengeluh panas, tapi sebenarnya kalau kita resapi, matahari ini jika menyentuh kita di jam segini hangat bukan panas. Jadi hal tersebut yang patut kita syukuri ya. Dengan mengambil jeda satu menit dalam hidup kita," ujar Eco-travel Coordinator Sebumi, Dwinda.
Diajaknya kami menenangkan diri di bawah pohon beringin, karena pohon ini ia nilai salah satu spot paling syahdu dalam melakukan aktivitas menenangkan pikiran di Taman Situ Lembang.
"Biasanya orang Indonesia bilang jangan dekat-dekat dengan pohon beringin, tapi kalau buat saya pohon beringin itu tempat buat kita mindful banget. Karena pohon beringin ini sudah gede banget, dan sudah menjadi berbagai saksi sejarah," katanya.
Praktik menenangkan diri atau menyatu dengan alam ini juga kerap dilakukan oleh masyarakat di berbagai daerah, misalnya di luar negeri kita kenal Jepang yang memiliki budaya menempelkan tangan ke pohon. Serta di Indonesia juga kerap dilakukan oleh masyarakat Bali yang memiliki kepercayaan adanya pohon keramat.
"Kalau teman lihat orang Jepang yang suka menempelkan tangan ke pohon, itu karena mereka suka merasa dapat energi dari pohon itu. Jadi kalau mereka sehabis itu langsung doa, berharap ada kekuatan dari sana, tapi sebenarnya itu lebih bagaimana cara mereka memproteksi hutan-hutan yang ada di sana. Sebenarnya di Bali juga dilakukan ya, dengan mereka menjaga pohon-pohon keramat, sebenarnya di tradisi Indonesia juga banyak yang melakukan dan mempercayai pohon-pohon keramat," cerita Dwinda.
"Jadi teman-teman jika main ke taman, cobain deh satu menit aja kita diam, kita rasakan hal-hal yang ada di sekitar kita," ajak Dwinda kepada peserta.
Baca juga: Tren Wisata Ramah Lingkungan, Emangnya Seru? |
(wkn/wkn)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!