Bidin Rismijaya (71) atau akrab disapa Abah Kumis menceritakan pengalamannya selama menjadi juru kunci di gua mata air Rengganis, Cagar Alam Pangandaran.
Selama belasan tahun Abah Kumis menjaga dan memastikan pengunjung melakukan hal yang tidak berlebihan ketika berkunjung ke mata air Rengganis. Abah Kumis mengatakan dirinya bukan yang pertama menjaga mata air Rengganis.
"Abah dulu awal menjaga itu tahun 2014 karena ada kakek-kakek yang menunjuk untuk menjaga mata air tersebut. Katanya aki itu ada silsilah dengan para pengawal kerajaan Pananjung dulu," ucap Bah Kumis saat berbincang dengan detikJabar, belum lama ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan bukan perkara yang mudah menjaga mata air yang dulu sangat suci karena lokasi pemandian Dewi Rengganis, istrinya Prabu Anggalarang.
"Namun kini mata air ini menjadi destinasi wisata dan sudah banyak ratusan ribu orang berkunjung ke sini," ucapnya.
Bahkan, kata Bah Kumis, beberapa waktu lalu mata air ini dibawa Gubernur Jawa Barat ke IKN dengan mata air lainnya di berbagai daerah Jabar.
"Abah mah di sini cuman amanah untuk menjaga dan melestarikan mata air ini," katanya.
Dia mengatakan saat dulu itu masih banyak pengunjung dari berbagai daerah yang melakukan tapa atau semedi.
"Kalau sekarang sudah tidak ada, karena mulai disucikan khusus untuk kegiatan cuci muka ataupun mandi suci," katanya.
Abah mengaku sering ada pengunjung dari kalangan artis hingga pejabat untuk bertujuan mensucikan diri.
"Kalau abah mah mengizinkan asal niatnya baik, untuk mengambil hikmah munajat kepada Sang Pencipta," ucapnya.
Menurutnya sempat suatu waktu memandu salah satu artis yang selesai syuting film di Cagar Alam.
"Kalau mandinya mah sendiri lah, Abah cuman ngasih tahu aja hal-hal yang boleh. Sebelum mandi melakukan wudhu, mulai dari guyur badan kanan terus kiri," katanya.
Baca selengkapnya di detikjabar.
(sym/sym)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!