Berwisata ke Banda Aceh, tak lengkap apabila tak berkunjung ke Museum Tsunami. Ada satu ruangan yang dijamin akan bikin traveler merasa merinding.
Museum Tsunami Aceh terletak di Jalan Sultan Iskandar Muda No 3, Sukaramai, Kecamatan Baiturrahman, Kota Banda Aceh. Jaraknya hanya 650 meter dari Masjid Baiturrahman Aceh.
Traveler, dapat berjalan kaki sekitar lima menitan saja dari masjid menuju ke museum tersebut. Untuk masuk ke Museum Tsunami, traveler dapat merogoh kocek mulai dari Rp 2.000 hingga Rp 5.000 per orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketika masuk di museum yang diresmikan pada tahun 2008 ini, traveler akan melewati lorong ruang renungan. Lorong ini cukup gelap dengan adanya gemericik air yang keluar dari sela-sela dinding.
Saat melewati lorong ini, kalian akan merasa merinding, karena seolah-olah dibawa berada dalam suasana peristiwa tsunami Aceh saat itu.
"Ada rasa sedih, merinding pas lewatin lorong ini. Kemudian ada suara-suara semacam gemuruh air yang buat kita kayak berada saat tsunami itu. Merinding juga, Gimana para korban yang mendengar langsung suara ini saat itu," ungkap salah satu pengunjung, Ade.
Setelah melewati lorong ruang renungan ini, traveler kemudian akan diajak ke ruangan Memorial Hall. Ada belasan monitor yang menampilkan foto kejadian dan data terkait peristiwa tsunami Aceh terjadi.
Tak boleh kelewatan juga untuk masuk ke ruangan Sumur Doa. Ruangan ini meletakkan ribuan nama korban tsunami Aceh. Spot ini cukup gelap dengan hanya diterangi oleh beberapa lampu. Di sini, kalian dapat mendoakan korban yang wafat saat terjangan tsunami melanda Aceh saat itu.
Museum Tsunami Aceh memiliki empat lantai yang bebas dijelajahi oleh pengunjung. Ada berbagai spot yang dapat dikunjungi, salah satunya galeri pasca tsunami.
![]() |
Di spot ini, traveler akan melihat betapa porak-porandanya Kota Aceh dan benda-benda yang tersisa saat diterjang tsunami. Kamu juga akan diajak melihat secara visual dampak yang terjadi akibat Tsunami Aceh, tragedi yang merenggut ratusan ribu nyawa pada 2004 silam.
Museum Tsunami Aceh juga memiliki fasilitas bioskop mini. Spot ini akan mengajak detikers untuk melihat film dokumenter detik-detik saat tsunami Aceh menerjang Kota Serambi Mekkah tersebut.
Sementara itu, traveler juga dapat menambah pengetahuan terkait tsunami Aceh, seperti penyebab guncangan gempa yang saat itu mencapai 9,1 hingga 9,3 SR selama 10 menit. Spot ini membantu kita untuk memperoleh data-data terkait tsunami Aceh terjadi.
Traveler yang ingin berkunjung ke museum ini, dapat berkunjung pada hari Senin-Kamis pukul 09.00-12.00 WIB dan pukul 14.00-16.00 WIB, Jumat libur, dan Sabtu-Minggu pukul 09.00 WIB-12.00 WIB dan pukul 14.00 WIB-16.00 WIB.
------
Artikel ini telah naik di detikSumut.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol