Traveler yang datang ke destinasi wisata Gunung Kawi ini akan dibawa ke dalam suasana khas Jepang. Namanya saja sudah demikian, yakni Tanaka Waterfall.
Bernama lengkap Umbulan Tanaka Waterfall, lokasinya berada di Dusun Arjomulyo, Desa Bangelan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang.
Dalam kawasna destinasi wisata ini membentang sungai yang bermuara ke Bendungan Karangkates. Di aliran sungai sepanjang 400 meter itulah, suasana ala Jepang benar-benar begitu terasa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengunjung bakal disuguhi keeksotisan tiga jembatan penyeberangan dengan corak khas negeri Sakura itu. Nuansa Nippon makin terasa dengan deretan lampion, umbul-umbul, hingga hiasan bunga sakura buatan di sepanjang aliran sungai selebar 6 meter tersebut.
Pengunjung juga bisa mencoba sensasi river tubing dengan ban. Di aliran sungai itu, ada lagi sajian yang bisa dinikmati, yakni bersantai sambil makan-makan di Kafe 'Keceh'.
![]() |
Dinamakan demikian karena tempat-tempat duduk kafe itu ditempatkan di aliran sungai yang dangkal. Pengunjung bisa menikmati hidangan sambil kakinya terendam di air.
Setelah puas mengeksplorasi sepanjang aliran sungai, pengunjung bakal disuguhi indahnya bangunan dengan desain Jepang. Di bagian halamannya terdapat rangkaian bunga sakura berwarna putih serta cabang-cabang kayu yang ditata begitu estetis.
Deretan gazebo banyak berdiri di tepi aliran sungai yang sangat jernih. Ketua Pokmas Pesona Tanaka Abdul Ghofur mengatakan, obyek wisata Tanaka Waterfall dirintis sejak tahun 2020.
Kemunculan Tanaka Waterfall awalnya memang untuk memberi kegiatan bagi pemuda-pemudi yang belum bekerja.
Tanaka Waterfall merupakan destinasi yang dihasilkan dari modifikasi sumber mata air dan aliran sungai. Aliran sungai dibendung dan menjadi air terjun kecil. Setelah itu, sungai tersebut lantas dihias dengan ornamen nuansa Jepang di berbagai titik.
Pengelola Tanaka Waterfall secara khusus memisahkan satu sumber air dari aliran sungai utama. Di samping sungai, terdapat kolam sumber yang jernih. Banyak ikan mas dan koi yang hidup di sana.
Baca artikel selengkapnya di detikJatim
(mua/msl)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Bandara Kertajati Sepi, Waktu Tempuh 1,5 Jam dari Bandung Jadi Biang Kerok?
Status Global Geopark Danau Toba di Ujung Tanduk