Waduk Jatiluhur sebuah destinasi tak jauh dari Jakarta. Wisata yang tepat bagi traveler yang ingin mencari ketenangan tak jauh dari pusat kota.
Waduk Jatiluhur berada di Purwakarta, Jawa Barat. Jaraknya tak terlalu jauh dari tengah kota dan cocok untuk liburan singkat.
Berkunjung ke sini, traveler akan melihat hamparan pemandangan air yang luas. Hal itu karena Waduk Jatiluhur adalah waduk terbesar di Indonesia yang memiliki luas sekitar 8.300 hektare.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berbeda dengan wisata tengah kota yang selalu dipadati pelancong. Spot satu ini cukup senggang, cocok bagi pecinta ketenangan ataupun bagi traveler yang ingin menghindar sejenak dari hiruk pikuk perkotaan.
Ketika detikTravel berkunjung, Minggu (6/8/2023), terlihat Waduk Jatiluhur tak terlalu dipadati kendaraan maupun wisatawan.
Kami menghabiskan waktu liburan di sini dengan duduk-duduk santai pada sebuah warung di sisi waduk. Seorang penjaja warung seketika menghampiri kami ketika kami baru saja tiba. Lalu ia menawarkan karpet serta tempat duduk untuk menikmati hidangan di warungnya.
![]() |
Terlihat pada area yang kami datangi terdapat beberapa warung yang berjejer di sekitar tepi danau. Akhirnya kami memutuskan untuk memilih sang penjaja warung yang menghampiri kami terlebih dulu.
Kelapa muda utuh kami pesan seharga Rp 15 ribu per butir. Kelapa ini menjadi teman yang klop untuk menikmati ketenangan Waduk Jatiluhur.
Dalam sajiannya, sang pemilik warung yang tidak ingin disebutkan namanya pun turut menuangkan keresahannya. Ia berujar sejak pandemi Waduk Jatiluhur belum kunjung ramai. Ia bercerita, bahwa dulunya spot satu ini salah satu favorit bagi masyarakat sekitar Jabodetabek.
"Iya dari pandemi masih sepi, belum juga meningkat. Dulu mah saya jual ikan (sajian ikan) kadang bisa habis se-kwintal dalam sehari. Sekarang mah susah banget jualan 30 kilo juga bisa berhari-hari," ujarnya.
Kendati belum kunjung ramai, namun ia berujar pantang untuk dirinya memberi harga aji mumpung, atau harga 'getok'.
"Ya saya mah walau masih sepi gini, nggak pernah mau naruh harga nggak wajar. Harga segitu ya segitu, tapi ya mungkin kadang ada pedagang yang nakal juga mungkin ada ya," kata dia.
"Tapi ya harapannya orang-orang nggak kapok datang ke saya, datang ke sini. Jadi biar makin ramai," tuturnya.
Pada kunjungan kami, Waduk Jatiluhur memang masih terlihat sangat senggang. Namun ini bisa menjadi tujuan traveler yang ingin short escape dari hiruk pikuk perkotaan. Deru angin, tenangnya air tanpa ombak, sesekali suara kapal motor menyala membawa penumpang, menjadi perpaduan yang menenangkan. Terlebih dinikmati dengan menyeruput kelapa ijo di bawah pepohonan, semakin paripurna.
Biaya dan jam berkunjung
Berkunjung ke Waduk Jatiluhur bisa pada pukul 07.00-18.00 WIB. Nantinya, batas traveler meninggalkan tempat wisata adalah sekitar pukul 20.00 WIB. Waktu terbaik berkunjung ke sini adalah pada pagi dan sore hari.
Untuk biaya masuknya Rp 25 ribu per orang dan biaya masuk mobil Rp 25 ribu per mobil.
Cara berkunjung
Waduk Jatiluhur terletak tak terlalu jauh dari pusat kota. Jika perjalanan lancar, perjalanan hanya sekitar 2-3 jam.
Traveler dapat menempuh perjalanan melalui Jalan Tol Purbaleunyi (Purwakarta-Bandung-Cileunyi) dan keluar di Gerbang Tol Jatiluhur. Namun, jika ingin merasakan perjalanan yang berbeda, traveler juga bisa menyusuri jalan Karawang menuju Purwakarta.
Nantinya, traveler bisa berkunjung melalui gerbang masuk Waduk Jatiluhur dan Jatiluhur Valley & Resort.
(wkn/wkn)
Komentar Terbanyak
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Foto: Momen Liburan Sekolah Jokowi Bersama Cucu-cucunya di Pantai
Aturan Baru Bagasi, Presdir Lion Air Group: Demi Keselamatan