Desa Ketapanrame terpilih sebagai desa wisata terbaik. Mereka berhasil mengalahkan 4.573 desa lain, semenarik apa ya desa tersebut?
Kemenparekraf mengukuhkan Desa Ketapanrame, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto menjadi desa wisata terbaik dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023. Kalau traveler butuh healing mencari wisata yang lengkap, Ketapanrame jawabannya. Desa di kaki Gunung Welirang ini mempunyai segudang wisata alam, buatan, budaya, dan edukasi yang menarik dikunjungi.
Penghargaan desa wisata terbaik diserahkan langsung Menparekraf Sandiaga Uno kepada Kepala Desa Ketapanrame Zainul Arifin, Minggu (27/8) malam. Prestasi ini menjadi lompatan besar Ketapanrame yang mengikuti ADWI sejak 2021.
"Kami ikut ADWI sejak 2021 masuk 300 besar. Tahun 2022 juga masuk 300 besar. Alhamdulillah tahun ini menjadi desa wisata terbaik se-Indonesia," kata Zainul kepada detikJatim, Senin (4/9/2023).
Secara geografis, Desa Ketapanrame terletak di kaki Gunung Welirang dengan ketinggian 800-1.000 mdpl. Wilayahnya seluas 345,462 hektare dibagi menjadi 3 dusun, 16 RW, dan 43 RT. Yaitu Dusun Ketapanrame, Dusun Sukorame, dan Dusun Slepi. Sedangkan jumlah penduduknya 1.800 rumah tangga atau sekitar 5.389 jiwa.
Predikat desa wisata terbaik memang layak disematkan kepada Ketapanrame. Sebab, desa ini mempunyai segudang objek wisata yang menarik dikunjungi. Mulai dari wisata alam berupa Air Terjun Dlundung, wisata sawah Sumber Gempong, kebun kopi, dan wisata petualangan jelajah hutan.
Zainul menjelaskan wisata kebun kopi dikelola BUMDes Ketapanrame, Mutiara Welirang seluas 69 hektare di ketinggian 1.200-1.500 mdpl. Kebun ini menghasilkan kopi arabika yang dinamai Kopi Banggoel sebagai ciri khas Ketapanrame. Nama tersebut diambil dari kebun kopi yang letaknya paling tinggi, yakni Puthuk Banggoel.
"Kalau jelajah alas ada paket wisata adventure, bisa pakai jip, motor trail, atau ATV. Rutenya 2-4 kilometer. Namun, harus reservasi dulu 3 hari sebelumnya," jelasnya.
Wisata buatan di Desa Ketapanrame terdiri dari Taman Ghanjaran dan Taman Kelinci. Taman Ghanjaran terletak di jalur Trawas-Prigen, Pasuruan, dibuka gratis untuk wisatawan.
Selain aneka wahana permainan, taman ini juga menyediakan food court yang selalu ramai pengunjung. Sedangkan, Taman Kelinci satu area dengan Air Terjun Dlundung.
"Tiket masuk Taman Kelinci Rp 5.000 per orang. Wisatawan juga bisa memberi makan kelinci. Kami sediakan pakan kelinci Rp 5.000 per paket," kata Zainul.
Wisata budaya Desa Ketapanrame meliputi Tari Mayang Rontek dan Bedoyo Putri Mojosakti yang digelar untuk menyambut para wisatawan di ampiteater Taman Ghanjaran dan Sumber Gempong. Para penarinya binaan sanggar tari desa setempat.
Ada pula kesenian bantengan, pencak silat, tari jaranan, barong, dan ganongan yang digelar pada event-event tertentu. Sedangkan, wisata edukasi di Desa Ketapanrame, lanjut Zainul, terdiri dari edukasi tanam padi di Sumber Gempong, wisata petik Jeruk Nagami, serta wisata petik kopi disertai edukasi tanam sampai pengolahan menjadi Kopi Banggoel.
Ditambah dengan wisata edukasi produksi jamu, kerupuk samiler, tape, getuk, dan onde-onde. "Selain disuguhkan ke para wisatawan, tape, samiler, getuk, dan onde-onde juga menjadi edukasi. Wisatawan bisa melihat langsung proses pembuatannya," ujarnya.
Menjadi desa wisata terbaik se-Indonesia tak lantas membuat Zainul berpuas diri. Pihaknya bersama BUMDes Mutiara Welirang akan terus berbenah untuk meningkatkan kenyamanan para wisatawan sekaligus daya tarik objek wisata. Misalnya, penataan kuliner dan penambahan camping ground di Air Terjun Dlundung.
"Untuk kenyamanan pengunjung misalnya dari sisi parkir, sisi daya tarik, kuliner, mungkin kami lengkapi beberapa kekurangan. Juga dampaknya kepada masyarakat, kami jual potensi masyarakat supaya menjadi sebuah ekosistem wisata," tandasnya.
_______
Artikel ini telah tayang di detikJatim
Simak Video "Video: Nikmati Sensasi Pantai Buatan di Ketinggian 1.300 Mdpl Mojokerto"
(wkn/wkn)