Di Bekasi, ada sebuah kampung yang disebut sebagai Kampung Bali. Apa saja yang menarik di dalam kampung ini?
Kampung Bali di Bekasi terletak di Jalan Merpati Bali, RT 11/RW 09, Harapan Jaya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi. Kampung ini dihuni oleh 20 keluarga yang berasal ataupun keturunan dari Bali.
Selain karena dihuni oleh banyak orang Bali, kampung ini disebut sebagai Kampung Bali juga karena suasana di dalamnya menyerupai Pulau Dewata. Lewat beragam arsitektur, suasana yang bersih dan tenang, hingga rimbunnya tanaman yang ditanam nyaris di setiap rumah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
detikTravel berkesempatan berkunjung ke Kampung Bali pada Sabtu (9/9/2023). Berikut ini kami rangkum beberapa hal menarik di kampung ini:
1. Suasana adem dan tenang
![]() |
Kami tiba pada pukul 11.45 WIB, biasanya pada jam tersebut adalah waktunya Kota Bekasi terasa sangat terik. Namun anehnya, ketika kami tiba, suasana di dalam kampung ini tak seterik itu.
Memang cahaya matahari tetap masuk ke dalam gang sekitar Kampung Bali. Tetapi suasana adem ternyata terasa di sini. Hal itu karena banyaknya dedaunan yang nyaris ada di tiap rumah.
"Jadi dalam konsep ajaran itu ada Tri Hita Karana, ketiga yang menyebabkan kita hidup bahagia. Jadi ada harmoni manusia dengan yang pencipta Tuhan, manusia dengan manusia, dan manusia dengan lingkungan. Nah ketiga itu, harmoni, serasi, selaras, itu yang berhubungan. Itu makanya disini kan ada banyak tanaman, paling tidak bunga-bunga untuk sembahyang," ujar warga Kampung Bali yang berasal dari Bali, I Ketut Budiasa, saat ditemui detikTravel, Sabtu (9/9/2023).
Selain itu, suasana di kampung ini begitu tenang. Tak banyak keriuhan kendati letaknya dekat dari jalan umum.
2. Suasana yang bersih
![]() |
Suasana kampung ini juga terasa cukup bersih. Terlihat di setiap gang tidak ada sampah yang bertebaran di jalan, baik sampah organik maupun non-organik, tidak ada yang terlihat.
Hal ini diduga karena kebiasaan orang Bali yang gemar bersih-bersih, sehingga turut memberikan pengaruh ke warga non-Bali yang tinggal juga di sana.
"Kalau orang Bali itu memang rapi, hidupnya bersih, dan kita yang dari luar Bali ini terbawa," kata Ketua RT Kampung Bali, Puji Lestari, kepada detikTravel..
"Karena setiap orang bangun tidur, yang dipegang sapu, halaman, jadi kita yang di luar itu melihatnya kan oh iya bersih, rapi, enak ternyata. Jadi kita terbawa," ia menambahkan.
3. Arsitektur khas Bali
![]() |
Selain itu yang jadi identitas Kampung Bali tentunya arsitektur bernuansa Pulau Dewata. Banyak rumah di Kampung Bali memiliki gapura bernuansa Bali. Dengan warna dominan oranye dan ukiran-ukiran yang khas.
Ini juga yang jadi salah satu penyebab kawasan ini disebut sebagai Kampung Bali. Inisiasi ini awalnya dimulai oleh seorang warga sekaligus dosen I Ketut Budiasa yang membuat gapura di rumahnya.
"Yang mengawali sekali yang coraknya ada pagar Bali, ini ya saya sendiri. Nah, yang lainnya belum ada, walaupun orang Bali, tapi mereka belum punya ciri khas Bali," kata dia.
Ia menyebut telah membangun gapura dan ornamen khas Bali di rumahnya sejak sekitar tahun 1992. Lalu seiring berjalannya waktu, orang-orang Bali maupun non Bali yang bermukim di kawasan tersebut juga mengikutinya.
4. Sanggar Tari
![]() |
Bagi yang ingin mengenal budaya Bali lebih dalam bisa banget belajar di sini. Karena tempat ini memiliki Sanggar Tari Nyalian Mas. Sanggar tersebut mengakomodasi bagi setiap masyarakat yang ingin mempelajari seni tari khas Bali.
Sang pemilik sekaligus Ketua Pokdarwis Kampung Bali, I Wayan Widana, menjelaskan ia tidak membatasi siapapun yang ingin mempelajari kesenian Bali di sanggarnya.
"Semua, tidak harus orang Bali aja. Bahwa yang orang Balinya mau ada, yang di luar Bali ada, orang Sumatera, orang Sulawesi, orang Kalimantan, orang Jawa," kata dia.
Untuk kategori umur, ia juga tidak membatasinya. Namun bagi ada yang ingin mengikuti kelas secara private, bisa disediakan kelas khususnya.
Sanggar ini buka pada hari Senin, Selasa, Kamis, dan Jumat. Bagi para traveler yang berminat untuk mengikuti kelas sanggar, bisa memilih di antara dua waktu tersebut.
5. Ukiran dan lukisan
Selain sanggar tari, tersedia pula perajin ukiran dan juga lukisan yang terdapat di Kampung Bali. Kabarnya, banyak orang dari berbagai daerah kerap memesan ukiran dari perajin seni ukir di sini.
Selain itu, ada pula perajin seni lukis yang bisa ditemui di akhir pekan.
6. Makanan khas Bali
![]() |
Nah yang jadi menarik, berkunjung ke sini traveler bisa mencicipi kuliner khas Bali. Misalnya, Nasi Jinggo yang tersedia setiap pagi hari.
Namun, jika ingin mencicipi kuliner khas Bali lainnya seperti sate lilit atau ayam betutu, traveler perlu memesannya terlebih dulu.
Untuk mendapatkan kuliner khas Bali di Kampung Bali Bekasi, traveler dapat mendatangi Melanthing Kitchen.
(wkn/fem)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Hutan Amazon Brasil Diserbu Rating Bintang 1 oleh Netizen Indonesia