Uniknya Cara Banjarnegara Sambut Maulid: Pesta Kostum Beraneka Bentuk

Ada yang berbeda pada perayaan Maulid Nabi 1445 H di Desa Wiramastra, Kecamatan Bawang, Banjarnegara. Ribuan orang tumpah ruah di jalan dengan menggunakan aneka kostum unik.

Peringatan Maulid Nabi ini diawali dengan kirab keliling desa. Uniknya, kirab yang diikuti ribuan warga ini menggunakan aneka kostum. Seperti kostum wayang, burung merak, ala Timur Tengah, patung siput, tank, hingga membawa ogoh-ogoh.

Suasana semakin meriah, saat setiap rombongan yang merupakan perwakilan setiap musala yang ada di Desa Wiramastra ini juga membawa sound system. Tidak heran jika tradisi ini juga menyedot perhatian warga dari luar desa.

Kirab berakhir di halaman masjid yang digunakan untuk pengajian akbar peringatan Maulid Nabi.

Tradisi Dayakan di Desa Wiramastra, Kecamatan Bawang, Banjarnegara dalam menyambut peringatan Maulid Nabi, Rabu (27/9/2023). Foto: Uje Hartono

Sekretaris Desa Wiramastra Nasrulloh mengatakan, tradisi ini melibatkan semua warga mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Warga juga menggunakan berbagai macam kostum dan keliling desa.

"Semua terlibat dari anak-anak hingga dewasa. Itu ada beberapa rombongan yang diambil dari tiap-tiap musala," ujarnya di sela-sela acara, Rabu (27/9/2023).

Ia menjelaskan, aneka kostum yang dikenakan saat kirab atau Dayakan ini dilakukan untuk menarik perhatian warga. Tujuannya agar warga menghadiri pengajian peringatan Maulid Nabi.

"Asal usulnya, tradisi Dayakan ini untuk menarik perhatian warga. Harapannya warga berhenti di lokasi pengajian dan akhirnya mengikuti pengajian peringatan Maulid Nabi," terangnya.

Tradisi Dayakan di Desa Wiramastra, Kecamatan Bawang, Banjarnegara dalam menyambut peringatan Maulid Nabi, Rabu (27/9/2023). Foto: Uje Hartono

Nasrulloh juga menyampaikan, tradisi Dayakan ini sudah dilakukan turun temurun setiap tahun. Biasanya dilakukan setiap malam tanggal 12 Maulid Nabi.

"Tradisi ini sudah dilakukan sejak dulu, sudah turun temurun. Ini dilakukan per malam 12 Maulid Nabi. Memang tradisi ini untuk memperingati Maulid Nabi," sebutnya.

Salah seorang warga Desa Wiramastra, Jariyatun, mengatakan sudah menyiapkan aneka kostum sejak satu bulan lalu. Mulai pakaian tradisional hingga membuat patung berukuran besar.

"Kalau persiapannya sudah satu bulan lalu. Ini tadi membuat kostum tradisional, juga membuat patung besar," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di detikjateng.

Video: Awal Mula Kericuhan-Adu Jotos Saat Debat Pilbup Banjarnegara

Video: Awal Mula Kericuhan-Adu Jotos Saat Debat Pilbup Banjarnegara