Di Pulau Cantik Ini Tak Boleh Ada Hotel, Kambing Bebas Berkeliaran

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Di Pulau Cantik Ini Tak Boleh Ada Hotel, Kambing Bebas Berkeliaran

Ahmad Viqi - detikTravel
Rabu, 04 Okt 2023 08:05 WIB
Pemandangan di tepi dermaga dengan lampu-lampu perahu milik nelayan Desa Pulau Maringkik, Lombok Timur, yang berkedip. (Ahmad Viqi)
Foto: Pemandangan di tepi dermaga Pulau Maringkik, Lombok Timur (Ahmad Viqi/detikcom)
Lombok Timur -

Nama Pulau Maringkik memang tidak seterkenal Gili Trawangan atau gili lainnya. Namun, pulau cantik ini punya sederet keunikan. Apa saja?

Pulau Maringkik berada di ujung selatan Kecamatan Keruak, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB). Meski belum tersohor pulau lainnya, tapi Maringkik punya keindahan yang mempesona.

Pulau Maringkik menjadi satu-satunya desa kepulauan kecil terpadat di Lombok. Ketua Badan Permusyawaratan Desa Pulau Maringkik, Hanapi menyebut Desa Pulau Maringkik dihuni sekitar 1.500 jiwa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mereka terdiri dari 700 kepala keluarga. Hampir semua warga di pulau Maringkik berprofesi menjadi nelayan lepas.

"Di sini ada 3 dusun di Pulau Maringkik. Dulunya Maringkik jadi salah satu dusun dari Desa Tanjung Luar. Pada tahun 2013 resmi menjadi desa difinitif sendiri," kata Hanapi saat ditemui pada Sabtu malam (30/9/2023).

ADVERTISEMENT

Pulau yang memiliki luas 6 hektare lebih itu dihuni oleh tiga suku. Antara lain Suku Bajo, Suku Sasak, dan Suku Bugis.

"Di sini ini banyak menyimpan banyak sumber daya alam. Seperti penghasil lobster, ikan, udang dan cumi-cumi. Hampir 99 persen masyarakatnya adalah nelayan. Setiap hari masyarakat beraktivitas mencari ikan. Bahkan sampai ke laut NTT," jelas Hanapi.

Cara Menuju Pulau Maringkik

Pulau Maringkik menyimpan keunikan tersendiri bagi wisatawan yang ingin berwisata ke sana. Jika ingin mengunjungi Pulau Maringkik, wisatawan harus terlebih dahulu menuju ke Dermaga Tanjung Luar, Kecamatan Keruak.

Dari sana, wisatawan bisa memesan perahu-perahu milik nelayan menuju ke Pulau Maringkik.

Transportasi menuju Pulau Maringkik, Lombok Timur, bisa menggunakan speedboat dan perahu milik nelayan di Desa Tanjung Luar. (Ahmad Viqi)Transportasi menuju Pulau Maringkik, Lombok Timur (Ahmad Viqi) Foto: Transportasi menuju Pulau Maringkik, Lombok Timur, bisa menggunakan speedboat dan perahu milik nelayan di Desa Tanjung Luar. (Ahmad Viqi)

"Harga satu kali nyeberang ke Maringkik itu Rp 10.000 untuk satu orang. Maksimal lama penyeberangan sekitar 15-20 menit," kata Hanapi.

Menurut Hanapi, transportasi menuju Pulau Maringkik bisa menggunakan speedboat dan perahu milik nelayan di Desa Tanjung Luar.

Dilarang Membangun Hotel di Pulau Maringkik

Salah satu tokoh masyarakat di Desa Maringkik, Samtiadi (42), mengatakan warga desa melarang adanya pembangunan vila, hotel, ataupun penginapan. Alasannya karena takut pulau kecil itu tercemar.

Larangan itu sudah disepakati oleh seluruh warga dengan meneken aturan melalui pemerintah desa.

"Dulu ada yang sudah mau bangun. Lahan sudah dibeli tapi ditolak ramai-ramai. Kami larang karena kami yakin anak-anak di Maringkik akan rusak kehidupannya. Lebih baik tetap menjadi nelayan," papar Samtiadi.

Jika wisatawan ingin bermalam di Desa Pulau Maringkik bisa menggunakan tenda dan menyewa rumah warga. Harga sewa rumah warga di Desa Pulau Maringkik tergantung kesepakatan.

Biasanya harga menyewa rumah warga berkisar antara Rp 200 ribu hingga Rp 500 ribu tergantung jumlah wisatawan yang menginap.

Kambing Bebas Berkeliaran

Ketika berkeliling ke Pulau Maringkik, wisatawan akan menemukan keunikan lain dari pulau ini, yaitu hewan ternak kambing milik warga bebas berkeliaran di halaman rumah warga.

Bahkan, warga pulau Maringkik tidak takut kambing-kambing tersebut dicuri, seperti kasus pencurian hewan ternak di Pulau Lombok.

Kambing dilepasliarkan di Pulau Maringkik, Lombok Timur. (Ahmad Viqi)Kambing dilepasliarkan di Pulau Maringkik, Lombok Timur. (Ahmad Viqi)

Satriadi (33) misalnya. Warga Dusun Maringkik Selatan ini melepaskan sekitar delapan ekor kambingnya di sempadan pantai. Bahkan, kambing-kambing itu bermain ke halaman rumah, tepi pantai, dan ikut masuk ke dapur.

"Biasa dilepas. Jadi cari makanan sendiri. Kadang uniknya kambing-kambing di sini biasa makan ikan, kertas sampai makan plastik," kata Adi sapaannya, Sabtu.

Pria yang lahir di Pulau Maringkik ini belum pernah menemui kambing warga dicuri. Bahkan kambing-kambing warga ada berkeliaran ikut tidur di halaman rumah hingga pesisir pantai.

"Jadi sudah biasa keliaran di Maringkik," sebutnya.

Daya Tarik Wisata Lainnya

Suasana Desa Pulau Maringkik cukup istimewa ketika malam hari. Pemandangan pulau Desa Maringkik begitu syahdu. Pengunjung bisa duduk di tepi dermaga melihat lampu-lampu perahu milik nelayan Desa Pulau Maringkik yang berkedip.

Ada ratusan lampu-lampu perahu milik nelayan berjejer di tepi Dermaga Desa Pulau Maringkik. Ketika pukul 03.00 Wita dini hari, para nelayan mulai memanaskan mesin perah untuk melepas jaring ikan, cumi-cumi, dan jaring udang.

Panorama keindahan lainnya saat momen matahari terbit. Wisatawan bisa duduk di atas tebing Desa Pulau Maringkik begitu ciamik. Bayangan pegunungan Pulau Sumbawa tampak jelas dari sisi timur Desa Pulau Maringkik.


------

Artikel ini telah naik di detikBali.




(wsw/wsw)

Hide Ads