Stasiun Cirebon menyimpan beberapa benda bersejarah. Salah satunya gembok ini. Bukan gembok sembarangan, karena usianya ternyata sudah 100 tahun.
Stasiun utama di Kota Cirebon ternyata menyimpan 'harta karun' berupa benda-benda bersejarah. Usia dari benda tersebut pun diperkirakan hampir sama dengan usia bangunan stasiun.
Salah satu benda bersejarah yang masih tersimpan di stasiun Cirebon Kejaksan ini adalah sebuah gembok tua. Sama seperti gembok pada umumnya, gembok bersejarah yang ada di stasiun Cirebon dahulunya juga digunakan sebagai alat pengamanan. Khususnya untuk mengunci pintu gerbang yang ada di stasiun.
Jika dilihat dari bentuk atau tampilannya, gembok tersebut memiliki ukuran yang cukup besar jika dibandingkan dengan gembok-gembok di era sekarang. Sementara untuk warnanya, gembok tersebut lebih didominasi oleh warna silver.
Bentuknya yang terlihat klasik dan berbeda dengan gembok-gembol masa kini, seperti menunjukkan jika gembok tersebut memang telah berusia cukup tua.
"Gembok ini memang sudah sangat familiar dan identik dengan stasiun atau perusahaan-perusahaan kereta api. Baik itu yang di Eropa maupun Amerika gemboknya menggunakan gembok seperti ini," kata Koordinator Wilayah (Korwil) IRPS Cirebon, Arif saat berbincang di Cirebon, beberapa waktu lalu.
Menurut Arif, usia dari gembok tersebut diperkirakan sama dengan usai stasiun Cirebon Kejaksan. Artinya, usia dari gembok tersebut sudah lebih dari 100 tahun.
Sebab, jika merujuk pada usia dari stasiun Cirebon Kejaksan, stasiun ini pertama kali dioperasikan pada tahun 1912 oleh perusahaan kereta api Staatssporwegen (SS) di era pemerintahan kolonial Belanda.
"Kalau usia (gembok) kurang lebih sama dengan usia stasiun. Kalau kita cari di google pun, untuk gembok-gembok model begini, memang kebanyakan di tahun 1900-an," ucap dia.
Baca juga: Warpat Dkk di Puncak Segera Direlokasi |
Sebelum ditemukan dan dibersihkan, gembok tersebut tergantung di salah satu pintu yang ada di dalam stasiun. Saat pertama kali ditemukan, kondisi gembok tersebut pun sudah dalam keadaan berkarat.
"Seharusnya ini ada kuncinya. Tapi ketika kita temukan memang sudah tidak ada. Dan ini (saat ditemukan) terikat dan tergantung di pintu boarding. Awalnya ini berkarat. Tapi kita gosok. Kita nggak cat ulang, hanya menghilangkan karatnya saja," kata Arif.
Selain karena memang bentuknya klasik dan usianya sudah tua, ada hal lain yang membuat gembok tersebut menjadi istimewa. Hal ini karena ada salah satu bagiannya yang memiliki warna emas. Diperkirakan, bagian tersebut memang dibuat dengan menggunakan material berbahan emas.
"Emasnya kemungkinan asli. Karena kalau dari bahan kuningan dia akan hancur. Apalagi sudah bertahun-tahun kena karat. Kemungkinan emasnya asli," kata Arif.
------
Artikel ini sudah naik di detikJabar.
Simak Video "Video: Ini Data 14 Korban Meninggal Dunia Insiden Tambang Longsor Cirebon"
(wsw/wsw)