Jembatan kaca Limpakuwus di Banyumas menjadi sorotan. Itu karena objek wisata ini baru menelan korban jiwa setelah pecahnya jembatan kaca.
Objek satu ini berada di area Hutan Pinus Limpakuwus atau akrab juga dikenal The Geong Limpakuwus dan berada di Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas. Tempat ini merupakan salah satu spot favorit wisata di Banyumas. Dari data yang didapat detikTravel, ada 6.287 pengunjung yang mengulas Hutan Pinus Limpakuwus dan memiliki penilaian di 4,6 bintang.
Sebelum kejadian mengenaskan yang menimbulkan korban jiwa, tempat ini sempat menjadi objek wisata favorit karena memiliki biaya masuk yang murah dan aktivitas menarik. Berikut ini detikTravel rangkum lima fakta terkait Hutan Pinus Limpakuwus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Punya pemandangan indah
Jembatan kaca ini terletak di kawasan hutan Pinus Limpakuwus. Tempat ini dikelilingi banyak pohon pinus menjulang tinggi dan pemandangan yang indah.
Selain itu, dengan menaiki jembatan kaca, traveler juga bisa melihat pemandangan sekitar dan mengabadikan swafoto. Tak heran mengapa tempat ini awalnya merupakan salah satu destinasi favorit wisatawan.
2. Biaya masuk yang murah
Selain karena keindahan, biaya masuk tempat ini cukup terjangkau. Mengutip detikJateng, Jumat (27/10/2023), pengunjung hanya perlu merogoh kocek Rp 20 ribu per orang untuk biaya masuk dan Rp 5 ribu parkir motor, Rp 10 ribu parkir mobil.
3. Banyak aktivitas hiburan
Salah satu yang membuat banyak wisatawan tertarik berkunjung ke The Geong Limpakuwus adalah banyaknya aktivitas hiburan.
Di sini, traveler bisa mengendarai ATV, mengajak anak bermain playground, bermain mountain slide, flying fox, paintball, hingga berkemah.
4. Jembatan kaca tinggi tapi begitu tipis
Salah satu yang menarik perhatian wisatawan adalah jembatan kaca. Hal itu karena objek satu ini terbilang jarang tersedia di tempat lain dan biasanya dijadikan spot berburu foto.
Jembatan kaca ini cukup tinggi, yakni sekitar 10-15 meter. Kendati tinggi, tetapi kondisinya begitu ringkih karena ketebalannya hanya sekitar 12 milimeter. Selain itu, jenis kaca di wahana ini merupakan kaca tempered glass.
"Ini ketebalannya 12 milimeter. Kita akan ukur ketebalan secara detail. Tiap kaca beda perlakuan sendiri apakah pecahnya jadi serpihan atau lempengan," ujar petugas DPU Bidang Penataan Bangunan, Imam Wibowo, dikutip dari detikJateng, Jumat (27/10/2023).
5. Wahana Baru
Melansir berbagai sumber, objek wisata jembatan kaca di Limpakuwus ternyata wahana baru. Wahana ini baru beroperasi setelah Lebaran tahun 2023. Kendati baru, namun naasnya kerusakan terjadi dan menimbulkan korban seorang wisatawan.
(wkn/wsw)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol