Museum Kretek menjadi sorotan setelah melejitnya serial terbaru Netflix berjudul Gadis Kretek. Lihat yuk lebih dekat museum yang membahas sejarah rokok di Indonesia ini.
Traveler sudah menonton Gadis Kretek, belum? Gara-gara serial terbaru Netflix ini Museum Kretek banjir sorotan karena menjadi lokasi syuting Gadis kretek.
Dikutip dari Visit Jawa Tengah, Rabu (15/11/2023) Museum Kretek didirikan di atas lahan seluas 2,5 ha pada tahun 1986 atas prakarsa Soepardjo Rustam, Gubernur Jawa Tengah. Hal ini terbesit ketika dia berkunjung ke Kudus dan melihat potensi besar perusahaan kretek yang mampu menggerakkan perekonomian masyarakat di kota tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Museum Kretek menyimpan 1.195 koleksi tentang sejarah kretek, salah satunya kiprah Nitisemito yang mendirikan Pabrik Rokok Bal Tiga. Museum juga memiliki dokumen-dokumen perusahaan pada waktu itu, alat-alat tradisional pembuatan rokok hingga yang menggunakan teknologi modern, diorama jenis-jenis tembakau cengkeh, diorama pembuatan rokok di pabrik, dan lain sebagainya.
![]() |
Di museum ini juga bisa diperkenalkan tokoh-tokoh yang berperan besar dalam memajukan bisnis rokok di Indonesia.
Interior museum dipenuhi dengan patung-patung dan berbagai macam perlengkapan pembuatan rokok. Patung-patung tersebut adalah hasil karya seniman-seniman Kudus, khususnya dari kalangan pendidik. Koleksi unggulan dari museum ini adalah benda-benda promosi kretek pada masa lalu.
Dalam website AMI (Asosiasi Museum Indonesia) dituliskan tujuan dari didirikannya Museum Kretek didirikan untuk menunjukan bahwa kretek berkembang sangat pesat di Tanah Jawa khususnya di kota Kudus.
Museum ini memperkenalkan sejarah kretek hingga proses produksi rokok kretek, mulai dari pembuatan secara manual sampai menggunakan teknologi modern. Dan, Museum Kretek merupakan satu-satunya museum rokok di Indonesia.
Asal mula nama kretek
Kelahiran kretek di Kudus tidak terlepas dari sosok Haji Djamhari. Ceritanya, dulu Haji Djamhari memiliki sakit sesak nafas, lalu mengambil minyak cengkih dan dioleskan di dada dan tubuhnya. Setelah dioleskan, sesak nafasnya reda.
Kemudian ia bereksperimen dengan menghaluskan cengkeh, dicampur dengan tembakau, dilinting menggunakan 'klobot' kulit jagung, diikat dengan benang lalu dibakar dihisap. Nah, bunyi 'kemretek' atau terdengar 'kretek..kretek..kretek..." dari lintingan yang dibakar inilah menjadi asal-usul nama kretek.
![]() |
Jam operasional dan tiket
Lokasi Museum Kretek terletak di Jl. Getas Pejaten No.155, Getas, Getas Pejaten, Kec. Jati, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Museum Kretek memiliki jam operasional dari Senin sampai Minggu mulai pukul 08.00- 15.00 WIB.
Untuk harga tiket masuk (HTM), pengunjung dikenai tarif Rp 4.000 pada hari Senin-Sabtu, tarif Rp 5.000 pada hari Minggu dan tanggal merah.
Fasilitas museum
Selain mengenal sejarah perkembangan kretek di Indonesia, traveler juga bisa menikmati beberapa wahana di sini. Banyak wahana untuk anak-anak, sehingga tidak akan bosan saat berkunjung ke sini, seperti trampoline, terapi ikan, mandi bola, ember tumpah dan mini waterboom.
Untuk wisata kolam renang atau waterboom dikenai tarif tambahan, yakni sebesar Rp 15.000 saja.
(sym/wsw)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol