Percaya Tak Percaya, Pohon Mangga di Indramayu Ini Usianya Ratusan Tahun

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Percaya Tak Percaya, Pohon Mangga di Indramayu Ini Usianya Ratusan Tahun

Sudedi Rasmadi - detikTravel
Senin, 20 Nov 2023 14:05 WIB
Hutan mangga di Desa Mangunjaya, Kecamatan Anjatan, Kabupaten Indramayu.
Foto: Pohon mangga berusia ratusan tahun di Indramayu (Sudedi Rasmadi/detikJabar)
Indramayu -

Selama ini, Kabupaten Indramayu terkenal akan buah mangganya. Di sana, bahkan ada pohon mangga yang usianya sudah ratusan tahun.

Salah satu jenis mangga khas Indramayu adalah cengkir. Di kawasan Agro Hutan Mangga Mangunjaya Indramayu, terdapat pohon cengkir yang berusia ratusan tahun.

Kami mendapat kesempatan bersama aparat Desa Mangunjaya dan kelompok tani setempat mengelilingi hutan mangga tersebut. Di sana, pohon mangga berjejer dengan ragam bentuk dan ukuran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satunya satu pohon mangga yang konon sudah berusia ratusan tahun. Seperti dilihat, pohon itu memiliki batang yang cukup besar. Butuh tiga orang dewasa untuk bisa mengelilingi besarnya batang pohon tersebut.

"Ada yang berusia ratusan tahun. Karena dari kecil saya di sini, udah segede gini. Tapi kalau persisnya saya nggak tahu, karena orang-orang tua saya yang paham umurnya itu buyut-buyut saya itu yang tahu," kata Ketua Kelompok Hortikultura Karya Tani Bhakti Mangunjaya, Mulyadi, Selasa (14/11) pekan lalu.

ADVERTISEMENT

Meski diperkirakan sudah berusia lebih dari seratus tahun. Namun, satu pohon itu masih terlihat cukup rimbun. Bahkan, saking tuanya, di setiap dahan maupun ranting pohon itu sudah ditumbuhi lumut dan tumbuhan lainnya.

Namun, karena usianya yang sudah lapuk, petani harus memasang beberapa kayu penyangga di setiap dahan pohon yang panjang. Hal itu agar bisa menjaga produktivitas pohon.

Menurut Mulyadi, pohon mangga dengan usia yang lebih dari satu abad itu masih banyak ditemukan. Ia menyebut, di hutan mangga ini ada sekitar seratusan pohon yang sudah berusia ratusan tahun.

Bahkan, beberapa di antaranya ada yang mulai kurang produktif atau bahkan tumbang karena kurangnya pengelolaan.

"Kalau standar lilitan dua orang lebih, ini kan lilitan tiga orang ya itu kan. Yang lilitan standar dua orang itu ratusan pohon," ucap Mulyadi.

Mulyadi mengaku tidak mengetahui persis usia dari pohon besar itu. Namun, ia menakar bahwa pohon itu sudah berukuran besar sejak ia masih kecil. Bahkan, diprediksi itu sudah ada sejak cicit atau zaman kakeknya dulu.

"Ini turunan satu, dua, tiga (generasi) lah ya," ungkapnya.

Untuk pohon tua yang masih mendapatkan pasokan air yang cukup dan pengelolaan teratur diakui Mulyadi pohon tersebut masih sangat produktif. Bahkan, dalam sekali panen satu pohon bisa menghasilkan beberapa ton buah.

"Pohon ini kalau berbuah bisa setengahnya itu bisa nyampe satu pikap," ungkapnya.


------

Artikel ini telah naik di detikJabar.




(wsw/wsw)

Hide Ads