Google Maps sedang bersiap untuk meluncurkan fitur baru yang keren beberapa minggu dan bulan ke depan. Peningkatan fitur ini banyak didorong oleh Artificial Intelligence (AI).
Google Maps telah membantu banyak orang untuk bepergian. Baik untuk menemukan akomodasi, spot wisata, hingga melihat review yang diberikan pengguna. Namun, masih banyak celah dan juga hal yang dapat dikembangkan di aplikasi tersebut. Google pun menyadari hal itu, sehingga fitur-fitur baru yang menarik akan segera dihadirkan.
Melansir New York Post, Senin (20/11/2023), Google akan mengeluarkan lima fitur baru yang didukung AI. Bahkan, fitur baru ini sudah tersedia bagi beberapa pengguna.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Merencanakan dan menavigasi perjalanan dengan percaya diri, membuat pilihan yang berkelanjutan, dan mendapatkan inspirasi yang cepat untuk hal-hal yang harus dilakukan," menurut Google.
Berikut ini beberapa perubahan dan fitur baru yang mulai tersedia:
Tampilan yang lebih imersif
Teknologi imersif disukai oleh banyak orang, itu karena tampilan imersif lebih interaktif dan mendekati kenyataan. Nah, tampilan ini juga akan dihadirkan di aplikasi Google Maps.
Pengguna akan dapat melihat pratinjau yang lebih rinci dari setiap bagian perjalanan, baik saat mengemudi, berjalan kaki, atau bersepeda.
Yang harus traveler lakukan untuk melihat seluruh rute dalam tampilan multidimensi adalah memilih arah yang traveler inginkan dan mengetuk pratinjau Tampilan Imersif.
Terdapat petunjuk arah belokan demi belokan secara visual dan penggeser waktu yang membantu dalam merencanakan waktu keberangkatan, berdasarkan informasi seperti simulasi lalu lintas dan kondisi cuaca.
Menurut Google, pengguna iOS dan Android dapat merasakan fitur ini sekarang untuk perjalanan di Amsterdam, Barcelona, Dublin, Florence, Las Vegas, London, Los Angeles, Miami, New York, Paris, San Francisco, San Jose, Seattle, Tokyo, dan Venesia.
Lensa dalam Peta
Lens in Maps sebelumnya dikenal sebagai Search with Live View. Menggunakan AI dan Augmented Reality (AR) untuk membantu traveler memahami lingkungan sekitar dan menyesuaikan diri.
Mengetuk ikon Lens di bilah pencarian dan mengangkat ponsel Anda akan memberikan informasi visual tentang ATM, stasiun transit, restoran, kedai kopi, dan toko terdekat. Ini berguna bagi traveler yang berada di kota baru maupun saat traveler mencari tempat lokal baru.
Lens in Maps diluncurkan ke lebih dari 50 kota baru termasuk Austin, Las Vegas, Roma, Sao Paulo, dan Taipei.
Navigasi Google Maps
Tak jarang, traveler mungkin tersesat atau diarahkan ke jalan yang tidak akurat di Google Maps. Kini, hal itu dapat dicegah dengan pengembangan yang dilakukan.
Navigasi di Google Maps akan segera mencerminkan 'dunia nyata' dengan lebih akurat, berkat AI. Pembaruan ini akan mencakup warna yang disempurnakan, bangunan yang lebih realistis dan detail jalur yang diperbarui.
Pembaruan ini akan segera diluncurkan di 12 negara, termasuk Amerika Serikat (AS), Kanada, Prancis, dan Jerman.
Untuk AS, navigasi akan menginformasikan jika ada jalur HOV pada rute. Untuk Eropa, informasi batas kecepatan yang didukung oleh AI akan diperluas ke 20 negara.
Informasi stasiun pengisian daya kendaraan listrik
Kendaraan listrik sudah menjadi kebutuhan masyarakat modern. Teknologi yang lebih irit dan minim emisi dinilai yang menjadi pendorongnya. Sontak hal ini membuat Google juga ingin mendukung hal tersebut. Salah satunya dengan fitur informasi stasiun pengisian daya kendaraan listrik.
Para pelancong yang mengendarai kendaraan listrik tidak perlu khawatir lagi untuk mencari tempat pengisian daya berikutnya.
Bahkan, ada juga informasi terkait apakah pengisi daya kompatibel dengan kendaraan mereka, seberapa cepat pengisi daya, kapan pengisi daya terakhir kali digunakan, dan informasi lain yang membantu menghindari pemborosan waktu dan kekecewaan.
Pembaruan ini disebut telah mulai diluncurkan di mana pun informasi stasiun pengisian daya mobil listrik tersedia.
Pencarian Google Maps
Opsi pencarian Google Maps yang telah diperbarui akan membantu pengguna menemukan inspirasi.
Traveler dapat mencari hal-hal yang spesifik berdasarkan hasil foto. Nantinya AI akan membantu menganalisis miliaran foto yang disediakan oleh komunitas di Google Maps. Cukup ketuk sebuah foto untuk mempelajari lebih lanjut dan lanjutkan dari sana.
Fitur ini mulai diluncurkan di Prancis, Jerman, Jepang, Inggris dan Amerika Serikat, dan akan diperluas ke lebih banyak negara seiring berjalannya waktu.
Selain itu, jika traveler bosan dan tidak tahu aktivitas apa yang menarik dilakukan, traveler bisa mengetikkan 'things to do'. Nantinya, traveler dapat melihat hasil tematik yang bisa traveler lakukan. Fitur ini akan diluncurkan secara global dalam beberapa minggu mendatang.
(wkn/wsw)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol