Sensasi Naik Lamborghini di Atas Air, Bisa Dicoba di Sidoarjo

Cuma di Sidoarjo, traveler bisa merasakan sensasi naik Lamborghini tapi di atas air. Penasaran?

Lamborghini, sebuah mobil berperforma tinggi dengan kesan agresif, biasanya mengaspal di jalanan. Lamborghini selalu menjadi pusat perhatian para pengguna jalan.

Namun di Sidoarjo, Lamborghini ini melaju di atas permukaan air di sungai atau Kali Porong. Lamborghini yang disebut dengan super water car ini, kini bisa dikendarai di arena wisata Seven Point Jetski, Dusun Bangunsari, Desa Kalisogo, Kecamatan Jabon. Mobil Lamborghini warna biru ini terparkir di aliran Kali Porong.

Owner Sevent Point Jetski, Wedha Dwiadi Purbianto mengatakan, super water car atau bisa disebut Lamborghini ini baru datang dua hari lalu. Saat ini, Lamborghini tersebut masih dalam tahap penyempurnaan.

"Nantinya sarana ini merupakan pelengkap wisata jetski yang kami punya sebelumnya," kata Wedha di lokasi Seven Point Jetski Jabon, Jumat (10/11/2023).

Replika Lamborghini karya Mahandika Bayu Aji (24) di wisata Seven Point Jetski Sidoarjo. Foto: Suparno/detikJatim

Wedha mengaku, Lamborghini yang bisa dikendarai di air ini merupakan satu-satunya dan pertama kali di Indonesia. Di luar negeri, khususnya di Amerika, super water car sudah tersedia.

"Water car ini baru pertama kali di Indonesia, ya di sini ini," jelas Wedha.

Sementara itu, Mahandika Bayu Aji (24), sang pembuat super water car mengatakan, Lamborghini versi air ini memiliki postur sama persis dengan asli, yakni dengan perbandingan 1 banding 1. Hal itu berkat printing 3D yang ia pakai.

"Lamborghini versi air ini menggunakan mesin boat 40 PK dan masih bisa di-upgrade. Mobil air ini punya kecepatan 30 mil per jam atau sekitar 50 kilometer per jam," kata Bayu di Seven Jetski.

Lulusan SMP 15 Kabupaten Malang ini mengaku, super water car ini masih dalam tahap penyempurnaan, khususnya di bagian lambung kapal.

"Mobil air ini full fiber glass. Karena untuk wisata, nantinya dua tempat duduk penumpang akan saya tambah menjadi empat," ucap Bayu.

Selain membuat versi air, Bayu juga membuat replika super car darat. Saat ini, ia telah mampu menjual 4 replika supercar yang telah dia kirim ke Jakarta, Magelang dan Sumatera.

"Dapur pacu yang digunakan adalah mesin sedan minimal 2.000 cc. Kalau berpenggerak roda depan kita ubah roda belakang, kaki-kaki harus sesuaikan," imbuh Bayu.

Untuk membuat replika supercar, Bayu membutuhkan waktu sekitar 2 hingga 3 bulan termasuk pengecatan. Ia juga telah mengekspor replika supercar-nya ke Amerika Serikat.

"Ada pesanan ke USA, tapi masih belum begitu banyak," tandas Bayu.

Sementara itu Faizal, salah satu penikmat jetski mengatakan, awalnya dia merasa ragu mengendarai super water car, karena dianggapnya tidak lazim. Tapi setelah dirinya mencoba, ia mengaku hal ini sangat mengasyikkan.

"Ternyata jauh lebih stabil ketimbang naik jetski. Rasanya mungkin seperti naik mobil sport sungguhan, apalagi ukurannya sama, namun ini versi air walau kecepatan tentu saja jauh berbeda," tandas Faisal.

-----

Artikel ini telah naik di detikJatim.

Video: Lamborghini Tabrak Suzuki Ignis di Tol Jombang

Video: Lamborghini Tabrak Suzuki Ignis di Tol Jombang