Traveler yang sudah pernah jalan-jalan di Yogyakarta bakal mudah menemui bangunan berupa benteng berwarna putih yang kukuh berdiri di tepi jalan. Ini adalah Pojok Beteng atau yang lebih sering disebut dengan Jokteng.
Bangunan ini bukanlah bangunan biasa, melainkan benteng bersejarah yang didesain oleh Sri Sultan Hamengkubuwono I dan mulai dibangun sekitar tahun 1755-1792, kemudian dilanjutkan Sri Sultan Hamengkubuwono II saat ia masih menjadi putra mahkota.
Pojok Beteng ini merupakan sudut dari Benteng Baluwerti ini yang mengelilingi kawasan keraton Yogyakarta. Fungsinya untuk memperkuat keamanan kawasan keraton.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Uniknya, sekarang Pojok Beteng ini digunakan oleh warga Jogja sebagai penunjuk arah karena posisinya yang ada di setiap sudut kota. Traveler yang ingin menetap di Jogja harus paham biar tidak bingung nantinya.
![]() |
"Kita di sini juga biasanya pakai Pojok Beteng ini buat ngasih tau arah, kayak di arah Pojok Beteng Lor itu orang Jogja tahu, kayak mata angin," kata Age, pemandu tur Jaba Beteng.
Terdapat empat Pojok Beteng, yaitu Pojok Beteng Kulon (Barat) yang berada di Barat daya, Pojok Beteng Wetan (Timur) yang berada di sebelah Tenggara keraton, Pojok Beteng Lor (Utara) yang berada di Barat Laut, dan Pojok Beteng Lor Wetan di Timur Laut. Pojok Beteng Lor Wetan sempat hancur oleh serangan pasukan Inggris pada peristiwa "Geger Sepehi"
"Yang satu ini sebenarnya udah hancur tahun 1812 karena pasukan Inggris, tapi kemudian dibangun kembali tahun 2009 karena berpotensi diakui oleh UNESCO sebagai situs warisan dunia," kata Age.
Di sudut beteng terdapat lubang-lubang kecil yang dipakai untuk mengintai musuh, bagian luar beteng kini terlihat cantik dengan taman mini yang ditumbuhi tanaman dan bunga-bunga. Terdapat parit yang mengelilingi area beteng untuk menyulitkan musuh untuk menyerang, bagian luar ini juga diberi pagar.
![]() |
Setiap Pojok Beteng ini dihubungkan dengan gapura atau plengkung dengan dua gardu jaga dan tempat meriam, plengkung berdiri di atas jalan kota Jogja. Di Pojok Beteng Lor Wetan, Beteng terhubung dengan Plengkung Wijilan yang merupakan gerbang menuju kawasan sentra gudeg di Jalan Wijilan, traveler bisa berjalan untuk sekalian berburu kuliner di sini.
Traveler bisa masuk dan naik ke bagian dalam beteng ini secara gratis. Ada tangga yang bisa digunakan untuk naik dan juga sering dijadikan tempat berfoto. Pojok Beteng ini bisa dimasuki secara bebas tanpa jam operasional.
Dari atas Pojok Beteng ini, bisa terlihat pemandangan jalanan kota Jogja yang ramai karena beteng ini benar-benar berdiri di sisi jalan raya. Saat sore hari panorama sunset juga terlihat sangat cantik di sini.
Jika traveler sedang berjalan-jalan di Jogja, tidak ada salahnya mampir sebentar untuk memasuki Pojok Beteng ini. Selain mengenal benda bersejarah di Jogja, bangunannya yang putih bersih juga bagus untuk spot foto.
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Sound Horeg Guncang Karnaval Urek Urek Malang
Status Global Geopark Danau Toba di Ujung Tanduk