Situs di Ciamis Ini Sakral, Banyak yang Datang untuk Ziarah- Minta Naik Jabatan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Situs di Ciamis Ini Sakral, Banyak yang Datang untuk Ziarah- Minta Naik Jabatan

Dadang Hermansyah - detikTravel
Kamis, 30 Nov 2023 11:35 WIB
Situs Dalem Dungkut Ranggayunan di Desa Winduraja, Kecamatan Kawali Kabupaten Ciamis.
Pegiat Budaya Kawali Atus Gusmara di Situs Dalem Dungkut Ranggayunan (Dadang Hermansyah/detikJabar)
Ciamis -

kabupaten Ciamis punya banyak gelar ternyata. Selain dipanggil dengan nama Kota Galendo, Kabupaten Ciamis juga dijuluki sebagai Kota Seribu Situs. Alasannya, tercatat ada 1.200 situs dalam inventarisir Disbudpora Ciamis. Banyak banget, ya?

Salah satunya adalah Situs Dalem Dungkut Ranggayunan di Desa Winduraja, Kecamatan Kawali Kabupaten Ciamis. Di dalam situs terdapat makam Dalem Dungkut yang merupakan utusan pertama dari Kesultanan Cirebon ke wilayah Galuh Kawali untuk menyebarkan agama Islam.

Dalam Dungkut tercatat sebagai pemimpin Galuh Kawali. Pada masa itu Kerajaan Galuh pindah ke Bogor yang menjadi Kerajaan Padjajaran. Konon, Kerajaan Galuh Kawali kemudian diteruskan oleh Prabu Jayadiningrat.

Putri dari Prabu Jayadiningrat kemudian dinikahkan dengan Dalem Dungkut. Setelah masa kepemimpinan Prabu Jayadiningrat berakhir, kemudian Dalem Dungkut pun memimpin Galuh Kawali. Ketika wafat, Dalem Dungkut pun dimakamkan di situs saat ini di pinggir Sungai Cimuntur.

Situs Dalem Dungkut Ranggayunan di Desa Winduraja, Kecamatan Kawali Kabupaten Ciamis.Situs Dalem Dungkut Ranggayunan di Desa Winduraja, Kecamatan Kawali Kabupaten Ciamis. Foto: Dadang Hermansyah/detikJabar

Sebagian masyarakat menganggap Situs Dalem Dungkut Ranggayunan termasuk tempat sakral. Bahkan konon tempat tersebut memiliki aura magis hingga mitos di dalamnya. Situs tersebut juga kerap dikunjungi peziarah dari berbagai daerah di Indonesia.

Pegiat Budaya Kawali Atus Gusmara yang juga warga Winduraja membenarkan hal tersebut. Hingga saat ini Situs Dalem Dungkut Ranggayunan kerap dikunjungi peziarah. Mulai dari wilayah Jawa Barat, hingga luar pulau seperti Sumatera hingga Kalimantan.

"Sejak dulu sampai sekarang masih sering didatangi oleh peziarah," ujar Atus Gusmara, Rabu (29/11/2023).

Atus menyebut kebanyakan peziarah yang datang ke sini untuk meminta kenaikan pangkat atau jabatan. Namun menurutnya, bukan berarti permintaan itu ditujukan ke keramat melainkan hanya tempat saja. Meminta tetap kepada sang pencipta dengan tawasul.

"Konon untuk kepangkatan. Datang dari mana-mana. Dulu beberapa tahun lalu Bupati Ciamis sebelumnya juga sering ke sini. Intinya menghormati karuhun (orang terdahulu), ini hanya syareat saja," ungkapnya.

Atus menjelaskan tidak ada malam khusus atau ritual khusus ketika berziarah ke Situs Dalem Dungkut Ranggayunan. Warga yang datang biasa bertawasul di lokasi makam setelah itu pulang.

Di lokasi situs juga terdapat sebuah batu yang menyerupai seperti kursi. Warga menyebutnya batu korsi yang konon menjadi tempat penunggu situs keramat tersebut, dulu pernah dipakai untuk menyimpan sesaji. Ada juga warga yang pernah melihat yang menduduki batu itu adalah sosok harimau.

"Di sini juga tidak boleh mengambil ranting pohon atau yang ada di dalamnya apalagi untuk kayu bakar. Mitosnya yang tidak percaya bakal mendapat malapetaka sakit sampai meninggal," pungkasnya.


Artikel ini telah tayang di detikJabar




(sym/sym)

Hide Ads