Traveler yang berkunjung ke Superlative Gallery nggak hanya bisa keliling menikmati karya seni dan berfoto. Di lantai dua traveler bisa menemukan sebuah kafe mungil untuk nongkrong.
Sejak 2021, di daerah Legian, Kuta, Bali memiliki sebuah destinasi wisata baru dengan suguhan seni digital. Superlative Gallery, galeri NFT pertama di Asia Tenggara, menyajikan 11.100 rangkaian NFT.
Superlative Gallery menjadi galeri indoor yang mewadahi seniman Indonesia dalam menggabungkan seni konvensional dan seni digital. Galeri yang satu ini cocok untuk traveler yang kepo dan ingin mempelajari lebih jauh karya-karya NFT.
Pada 5 Januari 2024 hingga 5 Februari 2024 ada suguhan pameran temporer. Yakni, solo exhibition dari salah satu seniman bernama Edi Bonetski dengan tajuk "Mata Garis".
Galeri ini memiliki dua lantai yang siap traveler jelajahi. Lantai satu traveler bisa menemukan berbagai karya seni digital dan konvensional dari seniman Indonesia. Nggak cuma lukisan, traveler juga akan dibuat terpukau dengan banyak sudut dan spot foto yang instagramable.
Superlative Gallery ini juga menggunakan video mapping untuk menyuguhkan karya para seniman.
Jika traveler sudah lelah menjelajahi setiap sudut galeri, traveler bisa naik ke lantai dua dan ngopi santai di cafe mungil bernama Society Cafe. Tak lepas dari unsur seni, di cafe inipun traveler bisa melihat beberapa karya seni yang dipajang disekitar cafe.
Ikhsan Muttaqin, manager Superlative Gallery, menyebut hingga saat ini Society Cafe hanya menyediakan beverage, baik itu coffe based ataupun noncoffee.
"Untuk Society Coffe kita saat ini hanya menjual beverage, mulai dari coffe based hingga minuman yang manis, seperti coklat dan matcha, jadi belum ada makanan," kata Ikhsan.
Beberapa menu minuman yang dapat traveler coba di Society Cafe, seperti society coffe, matcha, redvelvet, taro, coklat, caramel latte, vanilla latte, hazelnut latte, mochacino, americano, dan capucino.
Sesuai dengan namanya, menu andalan di cafe mungil ini adalah Society Coffee. Perpaduan kopi espresso dengan gula aren yang siap menemani traveler untuk menikmati keindahan seni di Superlative Gallery.
Ikhsan menyebut lebih dari 50% pengunjung yang datang ke Superlative Gallery pasti bersantai sambil ngopi di Society Cafe. Pengunjung yang membawa kopi masih diizinkan untuk berkeliling galeri, asal selalu menjaga kebersihan ya traveler!
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!