4 Tipe Rumah Betawi, Sudah Tahu Belum?

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

4 Tipe Rumah Betawi, Sudah Tahu Belum?

Natasha Kayla Ananta - detikTravel
Selasa, 18 Jun 2024 05:33 WIB
Rumah Adat Betawi
Rumah adat Betawi (Natasha Kayla Ananta/detikTravel)
Jakarta -

Suku Betawi ternyata mempunyai rumah adat dengan arsitektur yang khas. Tak hanya ada satu, tapi ada empat tipe yang berbeda. Seperti apa penampakannya?

Menjadi pusat pemerintahan pada zaman penjajahan Belanda membuat Kota Batavia atau Jakarta dipengaruhi berbagai budaya asing. Itu membuat Betawi, sebagai suku asli Jakarta, menjadi kaya akan budaya. Salah satunya nampak pada rumah adat.

Tak hanya satu, suku Betawi ternyata memiliki empat rumah adat dengan tipe arsitektur yang berbeda-beda. Bersama jktgoodguide yang dipandu oleh Rony, detikTravel mengulik lebih dalam empat rumah adat Betawi yang bisa ditemukan di Setu Babakan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Rumah Adat Tipe Gudang

Rumah Gudang adalah tipe rumah yang biasanya ditemukan di daerah pedalaman Jakarta. Ciri khasnya berada pada bentuk fasad segi empat yang memanjang ke belakang.

Atapnya berbentuk pelana dengan struktur rangka kuda-kuda, serta memiliki prisal yang ditambahkan oleh satu elemen struktur atap yaitu jurai. Rumah adat tipe gudang ini juga memiliki sepenggal atap miring yang umumnya disebut topi/dak.

ADVERTISEMENT

Menurut penjelasan Rony selaku guide, rumah tipe gudang biasanya memang menjadi rumah terpisah yang difungsikan sebagai gudang kala itu.

"Rumah Gudang ini memang biasanya difungsikan sebagai gudang dan biasanya bentuknya lebih memanjang," kata Rony.

2. Rumah Adat Tipe Kebaya atau Bapang

Rumah kebaya ini adalah bentuk rumah yang telah disesuaikan dengan etnis Jawa. Rumah adat ini menjadi rumah favorit masyarakat betawi dikarenakan pembuatannya yang terkenal sederhana dengan lantai yang dibuat lebih tinggi dari permukaan tanah.

Tujuannya agar 'bali suji' sebagai unsur pendukung masih dipertahankan. Rumah ini terbagi atas tiga ruangan yaitu ruang depan, tengah, dan belakang.

Struktur kuda-kuda juga ditemukan pada bagian tengah-tengah atap tersebut. Menurut Rony asal usul nama kebaya dari rumah ini adalah karena bentuk atapnya yang memiliki cekungan di salah satu sisinya.

Menurutnya ini mencerminkan lipatan kain yang ada di kebaya khas Betawi atau bak pelana yang dilipat. Kedua sisi luar rumah potongan Bapang ini dibentuk oleh terusan (sorondoy) dari atap pelana yang terletak di bagian tengah.

"Nah itu sebenernya kaya lipetan kebaya (atapnya). Makannya kenapa disebut rumah kebaya karena kalau diliat mirip lipetan kebaya," kata Rony.

3. Rumah Adat Tipe Joglo atau Limasan

Jika mendengar kata 'joglo' kebanyakan orang akan langsung teringat rumah adat khas daerah yang terkenal dengan Malioboro sebagai salah satu ikonnya.

Memang benar dapat ditemukan kemiripan akan rumah ada khas Jogja dalam tipe rumah ini. Kemiripan itu terlihat pada bagian atapnya yang menyerupai atap rumah joglo yakni atap yang menjulang ke atas dan tumpul.

Rumah Adat BetawiRumah Adat Betawi (Natasha Kayla Ananta/detikTravel)

Dengan denah berbentuk bujur sangkar rumah adat ini terbagi atas tiga ruang yang sama dengan tipe rumah adat kebaya. Namun rumah tipe ini tidak memiliki pintu belakang dan kamar-kamar.

Rony menjelaskan bahwa perbedaannya antara Joglo Jawa dengan Joglo Betawi terletak pada bagian bangunannya dan tata letak bagian dalamnya.

"Tapi joglo jawa sama joglo Betawi beda di bangunannya dan bagian dalamnya," kata Rony.

4. Rumah Pesisir/ Rumah Panggung

Sesuai namanya, rumah adat tipe panggung atau pesisir ini biasa ditemukan di daerah pesisir Jakarta. Bahan materialnya terbuat dari kayu dengan bentuk rumah yang didesain kuat dan aman dari pasang surut air laut.

Meskipun sederhana, rumah adat tipe pesisir ini memiliki ukiran-ukiran pada kayu dengan motif geometris seperti titik, segi empat, belah ketupat, lingkaran, dan segitiga. Biasanya bentuk atau motif tersebut ditemukan pada lubang angin, kusen, daun pintu, tiang dinding, jendela, dan pembatas ruang.

Rumah Adat BetawiRumah Adat Betawi (Natasha Kayla Ananta/detikTravel)

Selain itu, rumah adat Betawi juga identik dengan bagian teras yang terletak di bagian depan rumah. Teras itu diperuntukkan untuk penerimaan tamu. Karena dalam adat Betawi bahkan mengatur ketat tata cara penerimaan tamu terkhusus tamu-tamu dengan lawan jenis.

"Dan biasanya di bagian depan itu ada teras, penerimaan tamu itu diatur nggak boleh sembarangan. Biasanya rumah Betawi itu ada dua meja, jadi dipisahkan antara yang muhrim dan bukan muhrim, kalau nonton film si Doel juga keliatan kalau di bale itu buat perempuan," kata Rony.




(wsw/fem)

Hide Ads