Menyusuri daerah pantai yang ada di Nusa Tenggara Timur kita akan selalu menjumpai Pohon Lontar di kiri kanan jalan. Saat menyusuri Pantai Batulesa, kami berjumpa dengan pasangan suami istri: Bapak Otneal Dellu dan Ibu Juliana Lona.Ada pemandangan menarik yang kami jumpai, Pak Otneal membawa dua buah Haik (tempat mengisi tuak yang terbuat dari pohon lontar) dengan didampingi istrinya.
Dengan di bantu oleh Pak Mesakh Toy pendamping lokal kami, kami berkomunikasi dengan Pak Otneal dan Ibu Juliana. Saat itu rasa ingin tahu kami tertuju pada minuman yang dibawa dengan mengunakan Haik. Ternyata minuman tersebut adalah Tuak Manis yang dihasilkan oleh Pohon Lontar.
Ibu Yuliana segera menuangkan dua gelas tuak kepada kami, dan kami segera meminumnya. Seketika saya teringat minuman yang sama seperti di daerah saya Gorontalo. Namun kalau di Gorontalo dihasilkan dari pohon enau, maka di Kupang Nusa Tenggara Timur dihasilkan dari pohon Lontar. Uniknya lagi, minuman tersebut ditampung dalam wadah yang terbuat dari daun pohon lontar yang diberi nama Haik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT












































Komentar Terbanyak
IKN Disorot Media Asing, Disebut Berpotensi Jadi Kota Hantu
Thailand Minta Turis Israel Lebih Sopan dan Hormat
Wisatawan di IKN: Bersih dan Modern Seperti Singapura, tetapi Aneh dan Sepi