Sensasi Berinteraksi Dengan Hiu di Ocean World Science Center

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Sensasi Berinteraksi Dengan Hiu di Ocean World Science Center

Fajr Muchtar - detikTravel
Jumat, 04 Mar 2016 19:00 WIB
loading...
Fajr Muchtar
Ikan hiu sirip hitam di Touch Pool
Ikan hiu jenis sirip hitam
Anemone yang lembut dan sensasional
Bergaya dulu di depan cumi-cumi terbesar
Bintang laut penghuni touch pool
Sensasi Berinteraksi Dengan Hiu di Ocean World Science Center
Sensasi Berinteraksi Dengan Hiu di Ocean World Science Center
Sensasi Berinteraksi Dengan Hiu di Ocean World Science Center
Sensasi Berinteraksi Dengan Hiu di Ocean World Science Center
Sensasi Berinteraksi Dengan Hiu di Ocean World Science Center
Jakarta - Apabila umumnya traveler hanya bisa melihat hiu hingga anemone di laut, kini Anda dapat melakukannya di Trans Studio Bandung. Wahana Ocean World Science Center menawarkan hal tersebut.Sensasi berenang bareng black tip shark alias hiu sirip hitam pernah saya rasakan di Tinabo, Taka Bonerate. Di Tinabo hiu-hiu kecil itu bebas berenang ke sana ke mari. Apalagi saat pagi menjelang, puluhan hiu sirip hitam akan berkumpul menunggu. Waktu pagi menjadi semacam feeding time buat mereka. Saat itulah saya berenang mendekati mereka. Tahu kan kalau hiu jenis ini termasuk salah satu predator lautan yang ulung. Sayangnya setiap didekati, mereka menjauh. Siapa sangka, ternyata pengalaman menyentuh anak hiu sirip hitam ini saya dapat di Trans Studio Bandung. Saat event #PiknikDetikTravel, tempat yang disebut Ocean World Science Center menjadi salah satu tempat menarik yang saya kunjungi. Ocean World Science Center yang berada di Trans Studio Bandung merupakan wahana untuk mengenalkan berbagai hal tentang lautan. Satu hal menarik yang saya kunjungi adalah Touch Pool yang ternyata berisi ikan hiu sirip hitam itu.Ada banyak hal yang tak kita ketahui tentang lautan. Ada banyak hal juga pengetahuan kita yang salah tentangnya. Misalnya saja saat saya ditawari untuk menyentuh si sirip hitam itu. Saya bertanya apakan hiunya akan menggigit? Pemandu menjawab, β€œBapak sepertinya menjadi korban film” Mengapa? β€œDi film, hiu-hiu digambarkan sebagai predator pemangsa yang sangat berbahaya. Kenyataannya mereka justru akan sangat ketakutan sama manusia. Mereka akan menghindar saat merasakan adanya manusia.β€œKedua, penglihatan hiu juga termasuk tak bagus, sehingga saat melihat tangan atau benda lainnya dia akan menganggapnya seperti karang atau batu," Jelasnya. Sambil menjelaskan pemandu itu membelai hiu-hiu kecil yang lewat di depannya. Saya juga memberanikan diri untuk memegangyan. Nah, Sebelum memegang hiu-hiu itu kita disarankan agar mencuci tangan. Tujuannya agar tangan kita bersih dari berbagai kandungan kimia seperti lotion, pelembab atau salep.Saya pun asyik menyentuh hiu-hiu kecil yang berenang di kolam itu. Sebetulnya ada keinginan untuk nyemplung juga ke kolam itu. Bagi saya laut itu adalah darah dan aliran air yang segar. Setelah berbasah ria di wahana Jelajah, saya berbasah ria di touch pool Ocean World.Hiu Blacktip memiliki kulit kasar tapi agak berlendir. Perut bagian bawahnya berwarna putih sementara punggungnya berwarna abu-abu. Warna itu sangat fungsional. Warna abu-abu untuk menyamarkan predator yang melihat dari bagian atas, sementara warna putih di bawah peruntnya juga sebagai kamuflase mangsa yang bawah.Selain hiu, di kolam itu juga ada beberapa jenis bintang laut dan anemone. Bintang laut berkulit kasar tapi empuk. Selain yang berbentuk bintang, ada juga yang berbentuk cenderung membulat. Namanya bintang laut bantal. Saya juga berkesempatan menyentuh anemone yang merupakan binatang laut yang lembut. Anemone biasanya menyerupai pepohonan atau dedaunanan lebar. Warnanya bisa berbagai macam. Inilah salah satu hiasan yang bisa kita lihat di dasar lautan. Dan saya menyentuhnya di kolam itu. Sensasional!Tak hanya merasakan sensasi menyentuh hiu, bintang laut dan anemone, wahana ini menyediakan berbagai informasi mengenai lautan. Sekali datang ke sini kita diajak mengarungi samudera yang penuh misteri. Ternyata tiap kedalaman lautan dihuni oleh makhluk yang menarik. Semakin dalam, semakin menarik makhluk yang menempatinya. Di laut paling dalam yang dikenal dengan The Abyss, di mana cahaya matahari tak bisa tembus ke dalamnya, hewan-hewan laut memproduksi cahayanya sendiri. Cahaya itu dipergunakan untuk bertahan hidup dan perlindungan dari musuh. Misteri alam yang merupakan keagunan Sang Pencipta.Β 
Hide Ads