Inilah Rumah Pengasingan Sang Proklamator di Ende

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Inilah Rumah Pengasingan Sang Proklamator di Ende

Aldhi Sanjaya Putra - detikTravel
Jumat, 08 Des 2017 10:50 WIB
loading...
Aldhi Sanjaya Putra
Rumah pengasingan Bung Karno yang kini menjadi Museum Bung Karno, menyimpan beberapa peninggalan Bung Karno dan keluarga.
Pagar yang belum lama di renovasi, yang sebelumnya pagar rumah seperti pada umumnya
Halaman dengan papan nama situs pengasingan Bung karno
Salah satu bagian dari taman Renungan Bung Karno. Bersih dan nyaman, tempat yang tepat untuk bersantai atau menghabiskan waktu.
Patung Bung Karno, dan pohon sukun yang berada di sebelah kiri patung.
Inilah Rumah Pengasingan Sang Proklamator di Ende
Inilah Rumah Pengasingan Sang Proklamator di Ende
Inilah Rumah Pengasingan Sang Proklamator di Ende
Inilah Rumah Pengasingan Sang Proklamator di Ende
Inilah Rumah Pengasingan Sang Proklamator di Ende
Jakarta - Bung Karno pernah di asingkan ke timur Indonesia, tepatnya di Ende. Di tempat inilah cikal bakal lahirnya dasar negara Indonesia.Kota Ende menjadi saksi sejarah pengasingan proklamator ulung, presiden pertama Indonesia. Kurang lebih 4 tahun, Bung Karno di pengasingan yang sebelumnya menjalani hukuman penjara beberapa bulan di Penjara Suka Miskin. Muak dengan segala penindasan akhirnya Bung Karno kembali mengatur pergerakan yang pada akhirnya membuat Belanda geram dan mengasingkan sang proklamator di Timur Indonesia.Kisah Bung karno di kOta Ende hingga lahirnya Pancasila, membuktikan betapa hebat sepak terjang sang proklamator dalam pengasingannyaa tetap mengariskan pena dilembaran kertas dalam keadaan di pengasingan. Tidak mudah bagi Bung Karno yang pernah di asingkan di timur Indonesia hingga ke Barat Indonesia. Kota Ende menjadi salah satu saksi bisu dari kemerdekaan Indonesia yang terkesan dilupakan, di kota inilah konon katanya tempat lahir dari Pancasila.Berawal dari kota Ende yang menjadi tempat pengasingan, hingga taman renungan yang di dalamnya terdapat pohon sukun yang menjadi lima dasar Pancasila. Menurut masyarakat sekitar bahwa pohon sukun tersebut dari dulu hingga saat ini ukurannya tidak pernah berubah.Bung Karno diasingkan ke Ende oleh Belanda selama kurang lebih 4 tahun yang setelah itu diasingkan lagi ke Bengkulu, barat Indonesia. Di kota Ende Bung Karno di terima baik oleh masyarakat Ende, beliaupun mendiami rumah Pak Abdullah Amburawu. Banyak hal yang dilakukan Bung Karno selama pengasingannya yang membuat Belanda terusik atas kegiatan-kegiatan yang di lakukan oleh sang proklamator salah satunya yang sangat melekat ialah Pancasila.
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads