Bukit Penuh Bunga Instagenic di Jepang: Hitachi Seaside Park

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Bukit Penuh Bunga Instagenic di Jepang: Hitachi Seaside Park

Rizka Nidy - detikTravel
Sabtu, 13 Apr 2019 11:30 WIB
loading...
Rizka Nidy
Hitachi Seaside Park di Ibaraki, Jepang.
Tak hanya Nemophilia, ada juga kebun tulip di sana
Ada ribuan bunga berwarna-warni di Hitachi Seaside Park
Rape Blossom juga turut mempercantik Hitachi Seaside Park di musim semi
Bunga Nemophilia di Hitachi Seaside Park
Bukit Penuh Bunga Instagenic di Jepang: Hitachi Seaside Park
Bukit Penuh Bunga Instagenic di Jepang: Hitachi Seaside Park
Bukit Penuh Bunga Instagenic di Jepang: Hitachi Seaside Park
Bukit Penuh Bunga Instagenic di Jepang: Hitachi Seaside Park
Bukit Penuh Bunga Instagenic di Jepang: Hitachi Seaside Park
Jakarta - Jepang terkenal dengan indahnya bunga Sakura. Tetapi, ternyata ada taman dengan aneka bunga cantik lho. Yakin nggak mau ke sana?Musim semi di Jepang identik dengan bunga sakura. Namun, siapa yang sangka bahwa saat musim semi tiba, tidak hanya bunga sakura saja yang mekar dan menjadi incaran banyak wisatawan?Masa mekar bunga sakura hanya berlangsung selama seminggu. Apa jadinya kalau datang saat masa mekar bunga sakura sudah lewat? Tidak perlu khawatir, karena masih banyak bunga-bunga lain yang tidak kalah cantik, lho. Coba saja datang ke Hitachi Seaside Park pada akhir April. Tidak hanya sakura saja, tapi ada banyak bunga-bunga lain yang sayang untuk dilewatkan.Primadona di Hitachi Seaside Park saat musim semi bukanlah bunga sakura, melainkan nemophilia. Di Hitachi Seaside Park, ada ribuan bunga nemophilia yang terhampar di seluruh bukit yang lokasinya berada di pinggir pantai. Seluruh bukit seolah-olah berubah menjadi berwarna biru saat musim semi. Jika sudah sampai di puncak bukit, maka akan tampak pemandangan Samudera Pasifik membentang. Sungguh indah!Ribuan bunga nemophilia tersebut memang sengaja ditanam menjelang musim semi tiba. Masa hidupnya biasanya hanya bertahan sampai pertengahan Bulan Mei saja. Maka dari itu banyak wisatawan berbondong-bondong datang saat bunga nemophilia sedang mekar sempurna. Informasi kapan tepatnya bunga ini sudah mulai mekar dan layu bisa dicek di websitenya. Pengelolanya selalu memberikan informasi terkini mengenai kondisi bunga-bunga yang ada di sana melalui website tersebut.Selain nemophilia, kita juga bisa melihat bunga tulip dan rape blossom di waktu yang bersamaan. Kebun bunga tulip yang ada di Hitachi Seaside Park sepintas mirip sekali dengan Keukenhof yang ada di Belanda. Sama-sama cantik! Ada kincir angin buatan juga sebagai hiasan yang membuat kebun ini semakin mirip dengan Keukenhof. Jadi tak perlu jauh-jauh ke Belanda, di Jepang juga sudah lengkap.Cara menuju ke Hitachi Seaside Park sangat mudah. Jika berangkat dari Tokyo, naik kereta jurusan Katsuta Station. Perjalanan dengan kereta kurang lebih memakan waktu 1,5 jam. Harga tiketnya 2,270 JPY (sekitar Rp. 295,100). Namun jika sudah memiliki JR Pass, tidak perlu membeli tiket kereta lagi karena sudah di-cover oleh JR Pass sampai Katsuta Station. Begitu sampai di Katsuta Station, perjalanan dilanjutkan dengan menggunakan shuttle bus yang akan berhenti langsung di depan Hitachi Seaside Park. Tiket shuttle bus ini dijual secara paket dengan tiket masuk Hitachi Seaside Park. Jadi cukup membayar 1,080 JPY (sekitar Rp. 140,400), sudah termasuk tiket bus pulang pergi dan tiket masuk Hitachi Seaside Park. Lebih praktis dan mudah.Taman seluas 350 hektar ini dibuka untuk umum sepanjang tahun. Tiap musimnya selalu punya koleksi bunga yang berbeda-beda. Di musim panas, bunga yang mekar adalah bunga matahari dan lavender. Sementara di musim gugur, kochia menjadi primadona di Hitachi Seaside Park. Pastikan untuk memeriksa jadwal musim bunganya sebelum ke sana. Selamat berlibur!
Hide Ads