Indrayanti, Pantai Idola Warga Gunungkidul

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Indrayanti, Pantai Idola Warga Gunungkidul

Saniatun Fatimah - detikTravel
Minggu, 02 Des 2018 12:40 WIB
loading...
Saniatun Fatimah
Ini foto yang diambil sendiri dengan bantuan teman untuk pengaturan angle yang baik dan benar :P
Anggota dari tim Trip to Jogja.
Gak akan bosan melihat keindahan pantai ini
Entah kenapa kebetulan warna jilbab, pantai dan langit yang
Tolak Angin selalu bisa diandalkan
Indrayanti, Pantai Idola Warga Gunungkidul
Indrayanti, Pantai Idola Warga Gunungkidul
Indrayanti, Pantai Idola Warga Gunungkidul
Indrayanti, Pantai Idola Warga Gunungkidul
Indrayanti, Pantai Idola Warga Gunungkidul
Jakarta - Dari sekian banyak pantai cantik di Gunungkidul, Pantai Indrayanti termasuk yang idolakan, Sudah pemandangannya cantik, pasir putihnya juga asyik buat main.Salam rekan d'Traveler, saya adalah salah satu dari sekian juta orang yang mencintai traveling keliling daerah demi mendapat keindahan alam dan sebagai bentuk rasa syukur saya terhadap karunia Tuhan.Ini adalah sedikit cerita perjalanan saya pada akhir tahun 2016 ke salah satu tempat di daerah Dusun Ngasem, Desa Sidoharjo, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.Pada mulanya saya beserta rekan kerja satu divisi saya berangkat dari Jakarta menuju Yogyakarta untuk berwisata melepas penat. Salah satu tempat yang akan dikunjungi adalah Pantai Indrayanti atau yang sering disebut Pantai Pulsa (Pulang Sawal).Bukan hal yang mudah untuk dapat sampai ke pantai itu. Dengan medan yang berkelok dan panas terik. Semua kami tempuh demi mendapatkan sebuah keindahan yang tidak bisa didapatkan setiap hari.Ditambah dengan menggunakan kendaraan pribadi yang pada umumnya dapat membuat mual dan masuk angin dengan kondisi perjalanan yang super berkelok. Salah satu korbannya adalah saya.Pada saat itu saya merasakan mual dan pusing yang tidak bisa ditahan. Untungnya salah satu teman saya membawa sepaket perkakas P3K dan salah satu di dalamnya ada Tolak Angin.Teman saya bilang ini adalah salah satu obat herbal yang ampuh Mengatasi Masuk Angin. Setelah saya meminum satu bungkus Tolak Angin ini di perjalanan, Alhamdulillah pusing dan mual saya hilang.Sesampainya saya di Pantai Indrayanti saya bebas menikmati keindahannya tanpa terganggu oleh mabuk akibat di perjalanan. Berbeda dengan teman saya yang tidak mengkonsumsi Tolak Angin sama sekali ketika di perjalanan. Sesampainya kami di lokasi, dia langsung pergi mencari toilet umum kelanjutannya kalian bisa menebak sendiri ya, hehe.Ok, kembali ke cerita pantainya. Ketika saya mendekat dan memandangi lebih dalam, saya merasa seperti berada di pantai Pandawa, Pantai Kuta atau pantai apa saja yang konon masyarakat bilang sangat bagus (karena satupun pantai Bali yang saya sebutkan tadi belum pernah saya kunjungi).Saya seperti mendapatkan nuansa Bali di dalam pelosok Jawa Tengah. Itu sebuah keuntungan tersendiri tentunya disamping menghemat biaya, dan jauh dari hiruk pikuk keramaian.Warna biru yang membentang, pasir putih yang sungguh sangat bersih, warna langit dan pantai yang hampir menyatu, beruntunglah pada saat saya datang ke sana cuaca sangat mendukung begitu cerah, langitpun begitu bersih. Ditambah dengan suguhan es kelapa muda yang disajikan lengkap dengan tempurungnya. Menambah kesan bahwa seolah saya berada di sebuah pulau pribadi.Begitu damai ketika saya melihat anak kecil berlarian ke sana kemari mengumpulkan material untuk membuat istana andalannya dengan suara gemuruh ombak menjadi iringan musiknya. Bahkan saya pada awalnya tidak mengira bahwa ada pantai seindah ini di Yogyakarta.Ketika tiba di Pantai Indrayanti kebetulan sudah memasuki waktu solat Dzuhur, akhirnya setelah beberapa menit cekrak-cekrek kamera dengan view full pantai, saya dan beberapa teman saya bergegas ke musala terdekat untuk melaksanakan salat.Posisi musalanya itu tepat di pinggir pantai dengan bangunan 2 tingkat. Wanita berada di lantai atas dan pria di lantai bawahnya. Ketika saya menaiki tangga untuk menuju ke atas saya merasakan angin menghembus sejuk, walaupun pada saat itu sangat terik sekali, tetapi saya tidak kepanasan.Selepas saya salat, saya terpaku pada keindahan pantai yang dapat saya lihat dari ketinggian. Beberapa menit saya hanya terdiam dan mencoba menyimpan keindahan ini dalam kotak pandora dalam ingatan saya.Jadi ketika saya penat dan mungkin bersedih, saya hanya perlu mengingat keindahan ini dan berharap semua kesedihan pun lenyap. Untunglah ketika itu kamera handphone pun sudah sangat mendukung penangkapan gambar yang baik dan bagus.Mohon maaf jika kata-kata saya terlihat puitis ya kawan, namun hanya itulah pilihan kata-kata yang ada di pikiran saya yang sepertinya tepat menggambarkan suasana pada saat itu, karena ada beberapa memori di kepala saya yang butuh waktu lama untuk dapat tergambar dengan kata-kata yang tepat.Sungguh benar jika ada sebutan bahwa Indonesia itu Kaya. Di sekitar pantai terdapat sebuah karang atau bisa dibilang tebing yang bisa dinaiki. Saya tidak ingin melewatkan kesempatan untuk tidak menaikinya, tentu.Pada saat saya tiba di puncaknya yang bisa saya lakukan hanyalah mengucap syukur kepada Sang Pencipta atas Karunia yang diberikan dan Kesempatan untuk bisa menikmati keindahan yang mungkin hanya saya dan teman-teman saya saja yang bisa menikmatinya pada saat itu. Alhamdulillah.Sebagai penutup, saya hanya ingin memberi masukan, ketika rekan-rekan ingin mengunjungi Yogyakarta, jangan hanya mengunjungi Candi dan Pasarnya saja, coba untuk sedikit menggali dan men-zoom up Google Maps kalian untuk menemukan beberapa tempat tersembunyi yang mungkin kalian lah yang akan jadi orang pertama menikmati keindahannya.
Hide Ads