Libur Akhir Pekan, Main ke Bogor Yuk!

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Libur Akhir Pekan, Main ke Bogor Yuk!

Bayu Fitri Hutami - detikTravel
Jumat, 11 Jan 2019 01:30 WIB
loading...
Bayu Fitri Hutami
Stasiun Kereta Api Bogor didirikan tahun 1881
Uncal, kendaraan wisata khas kota Bogor
Monumen Cinta Thomas Stamford Raffles untuk mendiang istrinya Olivia Mariamne 1814
Libur Akhir Pekan, Main ke Bogor Yuk!
Libur Akhir Pekan, Main ke Bogor Yuk!
Libur Akhir Pekan, Main ke Bogor Yuk!
Jakarta - Bogor adalah kota tetangga Jakarta. Inilah destinasi paling gampang untuk berakhir pekan bagi warga Ibukota.Bogor berjarak 59 km sebelah selatan Jakarta. Julukan Kota Hujan sering dialamatkan karena topografinya terletak di kaki Gunung Salak. Karena jarak yang terjangkau dan iklim yang sejuk menjadikan Bogor sebagai alternatif destinasi wisata bagi wisatawan asal Jakarta.Buitenzorg adalah nama lain dari Bogor pada zaman kolonial, artinya tempat yang penuh kedamaian. Tahun 1881 pemerintah kolonial Belanda memutuskan Buitenzorg sebagai tempat peristirahatan bagi para pejabatnya. Karena pelafalan lidah penduduk setempat maka nama Bogor adalah yang dikenal hingga saat ini.Saya berangkat dari Jakarta menggunakan transportasi commuter line menuju Stasiun Bogor. Kunjungan pertama menuju bangunan bersejarah stasiun Bogor Lama dengan ciri art deco. Selanjutnya menuju titik nol di depan Balai Kota Bogor. Ada tugu yang menginformasikan arah ke Jakarta berjarak 59 kilometer dan arah ke Jatinangor berjarak 47 kilometer.Tepat di depan tugu nol kilometer terpakir kendaraan wisata bernama Uncal yang artinya Rusa. Wisatawan dapat berkeliling kota menggunakan Uncal secara gratis. Didukung topografi iklim yang sejuk, pada masa itu banyak dibangun rumah peristirahatan oleh pemerintahan kolonial Belanda. Salah satunya rumah peristirahatan yang saat ini menjadi Istana Kepresidenan.Kebun Raya Bogor merupakan kebun botani sekaligus kebun konservasi tanaman terbesar di Indonesia dengan luas 87 hektare. Terbuka untuk umum dan menjadi tujuan wisata jika akhir pekan. Harga tiket masuk sebesar Rp. 15.000, cukup terjangkau untuk berkeliling menikmati suasana Kebun Raya Bogor.Griya Anggrek adalah destinasi menarik untuk dikunjungi.Tempat ini menjadi display anggrek hibrida koleksi dari seluruh Nusantara yang dikembangbiakkan. Banyak pengunjung terpesona melihat aneka warna bunga anggrek yang sedang mekar. Bibit dan tangkai bunga anggrek dijual jika ingin dibawa pulang.Selanjutnya terdapat Kafe yang mengusung konsep unik berlatar belakang pemandangan luas Kebun Raya Bogor. Pengunjung bisa berswafoto dengan gaya kekinian. Saya melanjutkan menjelajah Kebun Raya menuju ke pemakaman kuno Belanda. Wah, baru tahu ternyata ada makam kuno di dalam Kebun Raya. Di sini yang tersisa hanya prasasti saja sedangkan semua jasad sudah dipindahkan ahli waris ke tempat lain. Menurut cerita, pemakaman ini diperuntukkan untuk jenazah pejabat kolonial Belanda.Yang menarik terdapat monumen cinta dari Thomas Stamford Raffles (pemberi nama bunga Rafflesia Arnoldii) untuk mendiang istrinya bernama Olivia Mariamne yang meninggal karena sakit. Tujuan berikutnya menuju spot foto paling hits yaitu kolam bunga teratai di depan Istana Kepresidenan Bogor. Kita bisa menikmati indahnya bangunan kepresidenan sekaligus berswafoto.Tidak terasa hari sudah sore. Ternyata tidak cukup waktu mengelilingi Kebun Raya Bogor hanya dalam satu hari. Yuk kita ke Buitenzorg!
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads