Primadona Wisata Bali yang Bukan Pantai

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Primadona Wisata Bali yang Bukan Pantai

Hikmawati - detikTravel
Rabu, 08 Mei 2019 11:25 WIB
Gunung Batur
Berpose di eep
Danau Batur
Gunung Batur
Lava hitam
Primadona Wisata Bali yang Bukan Pantai
Primadona Wisata Bali yang Bukan Pantai
Primadona Wisata Bali yang Bukan Pantai
Primadona Wisata Bali yang Bukan Pantai
Primadona Wisata Bali yang Bukan Pantai
Jakarta - Laut dan pantai selama ini dikenal sebagai primadonanya wisata Bali. Selain itu masih ada keindahan lain yang berbeda di Pulau Dewata, yakni Gunung Batur.Meskipun Gunung Batur telah berkali-kali meletus, taoi kawasan ini masih terkenal sebagai objek wisata andalan Kabupaten Bangli. Konon menurut cerita dalam Lontar Susana Bali, Gunung Batur merupakan puncak dari Gunung Mahameru yang dipindahkan Batara Pasupati untuk dijadikan Sthana Betari Danuh (sebuah istana untuk Dewi Penguasa Air).Tepat berada di bawah kaldera Gunung Batur, Kintamani merupakan salah satu daerah wisata populer di wilayah timur laut Bali yang menawarkan pemandangan gunung berapi dan danau sekaligus. Daerah dataran tinggi bersuhu rendah. Sebuah daerah dambaan di tengah panasnya hawa Pulau Dewata.Traveler dapat menguji adrenalin dengan coba mencapai lokasi ini menggunakan sepeda motor atau bahkan mobil. Sepanjang perjalanan kalian akan merasa seperti berjalan di bulan karena melewati jalur lava hitam yang terkenal kurang mulus dan membutuhkan kewaspadaan yang ekstra.Saat melewati pintu masuk ke daerah kawasan Kintamani, kalian akan disambut oleh seseorang penjaga pura yang akan menanyakan perihal alasan kalian datang ke sini. Jangan khawatir jika kendaraan kalian akan dicipratkan air suci bagi mereka.Untuk biaya masuk sendiri, traveler cukup memberikan uang seikhlasnya saja dan kalian akan mendapatkan tiga tali untuk dikenakan di tangan yang dianggap bahwa kalian telah diperizinkan masuk. Para jiwa pendaki, maka terpanggil lah jiwa kalian untuk ke tempat ini.Suguhan pertama ialah jalan landai yang semakin lama semakin menanjak, kemudian jalan menjadi pasir berbatuan licin dan tajam yang terus menanjak sampai puncak. Dari starting point sampai pos 1 dibutuhkan waktu kurang lebih dua jam dan setengah jam terakhir untuk trek super licin dan sempit dari pos 1 menuju Puncak.Para pendaki biasanya mulai menanjak dari pukul 03.00 pagi, yang diasumsikan akan sampai di puncak pukul 05.30 pagi karena sunrise akan mulai muncul pada pukul 06.00 pagi. Namun, jika ingin berada di puncak pada waktu gelap bisa memulai pendakian lebih awal dengan resiko yang besar karena sangat minimnya penerangan dan sangat minim pengujung yang ingin mendaki.Bagi kalian yang tidak mau mendaki, di daerah ini kalian dapat merasakan pemandian air panas alami. Ada dua tempat pemandian air panas alami yaitu Toya Devasya dan Batur Hot Spring. Selain itu, di wilayah ini terdapat salah satu dari sembilan pura utama di Bali, yaitu pura Batur.
Hide Ads