Gua Rangko yang Eksotis di Labuan Bajo
Minggu, 13 Okt 2019 22:37 WIB

Eveline Christanty
Jakarta - Banyak spot wisata yang eksotis di Labuan Bajo. Salah satunya Gua Rangko. Kamu bisa berenang di kolam air berwarna biru jernih dalam gua ini.Labuan Bajo memang menjadi salah satu destinasi liburan favorit belakangan ini. Bagaimana tidak, dari Labuan Bajo kita bisa mengeksplor pulau-pulau yang ada di kepulauan komodo yang memiliki daya tarik masing-masing contohnya seperti Pulau Padar, Pulau Kelor, Pulau Rinca, Pulau Kanawa, dan Pulau Komodo.Pulau-pulau tersebut memang sangat indah dan eksotis, namun gak ada salahnya kalo kamu lagi traveling ke Labuan Bajo, mampir ke Gua Rangko, si gua cantik yang ada kolam warna biru nya. Gua Rangko terletak di Desa Rangko, Nusa Tenggara Timur. Gua ini memiliki daya tarik tersendiri karena di dalamnya terdapat kolam air asin yang warnanya biru, apalagi ketika sinar matahari masuk tepat menyinari kolam tersebut.Untuk bisa mencapai Gua Rangko, dari Labuan Bajo kita perlu menyewa mobil atau pun motor dan melakukan perjalanan darat menuju Desa Rangko. Kala itu aku menggunakan sepeda motor ditemani dengan salah satu teman saya yang memang sudah mengenal daerah Labuan Bajo untuk mencapai Desa Rangko.Waktu yang aku tempuh saat itu sekitar 1 jam dari Labuan Bajo sampai dengan ke Desa Rangko. Waktu tempuh tergantung bagaimana masing-masing traveler mengendarai kendaraan ya. Kalau gasss terus tanpa berenti mungkin bisa lebih cepat dari waktu ku, tapi bisa juga lebih lama kalau kamu sambil celingak-celinguk menikmati pemandangan selama perjalanan atau bahkan berhenti sesaat untuk mengambil foto.Perjalanan ku saat itu terasa menyenangkan dan tidak membosankan karena disuguhi pemandangan cantik selama perjalanan. Bukit-bukit dengan ciri khas Labuan Bajo akan menemani kamu selama perjalanan.Perjalananmu akan terasa lebih mudah karena sekarang sudah dibuka jalanan baru dari Labuan Bajo ke Desa Rangko sehingga jalanannya teraspal dengan mulus. Namun, para traveler yang ingin berkunjung ke sini tanpa ditemani travel agent harus benar-benar berani bertanya dan memastikan jalan yang ditempuh ya.Hal ini dikarenakan pada saat aku lewati jalan itu, jalan tersebut belum terdaftar di Google Maps. Mudah-mudahan ketika kamu mau berkunjung ke sana, sudah ada di Google Maps ya, jadi gak perlu repot dan takut tersasar.Sesampainya di Desa Rangko, akan ada beberapa penduduk lokal yang langsung menyambut para traveler dan menawarkan jasa sewa kapal boat untuk menyeberang ke Gua Rangko. Tidak perlu takut, penduduk lokal di sana sangat ramah dan menyambut kita dengan baik. Yang terpenting kita pun sopan dan harus kira-kira yah kalau mau nawar harga kapalnya.Sekedar informasi, Gua Rangko memang terletak di Desa Rangko namun dibutuhkan waktu antara 30-40 menit menggunakan kapal boat untuk mencapai Gua Rangko dikarenakan belum ada akses darat yang mendukung salah satu destinasi wisata tersebut. Untuk menyewa kapal, harganya berkisar sekitar Rp 300 ribu-an untuk satu kapal (Pulang-Pergi).Kalau kamu pergi ke sana sebagai solo traveler, ada baiknya mencari rekan untuk bergabung dan naik kapal bersama, guna meminimalisir budget untuk sewa kapal, jadi lebih murah kan kalo patungan.Setelah perjalanan 30-40 menit di kapal boat, sampailah kita di Dermaga Gua Rangko. Diperlukan trekking sekitar 5-10 menit untuk bisa sampai ke bibir Gua. Tapi, hati-hati yah ketika trekking! Terutama ketika kalian berkunjung menggunakan sendal, karena jalurnya berbatu dan tanahnya cukup licin, apa lagi ketika basah.Jangan sampai cita-cita kamu untuk berenang di gua terhempas karena sudah terluka lebih dulu selama trekking. Sesampainya di mulut gua, tersedia tangga kayu untuk turun menuju ke kolam. Nah kali ini, traveler harus jauh lebih berhati-hati lagi karena tangga nya juga cukup licin, terlebih ketika kita sampai di dalam gua, batu-batu nya licin dan ada beberapa yang tajam.Dan taraaa.. tibalah kalian di kolam Gua Rangko. Kamu bisa melihat batu-batu stalaktit tergantung di dalamnya sebagai atap gua dan menambah keindahan gua ini, seperti buatan dan ukiran manusia. Di dalam kolam, kamu akan disuguhi keheningan dan kesegaran secara bersamaan.Ketika aku datang ke Gua Rangko belum banyak wisatawan lainnya, karena memang Gua Rangko belum banyak didatangi wisatawan seperti destinasi lainnya di Labuan Bajo dikarenakan salah satunya akses menuju Gua yang belum terlalu memadai.Untuk dapat melihat keindahan biru nya kolam Gua Rangko, kamu harus datang sekitar pukul 13.00 - 14.00. Itu adalah waktu terbaik karena sinar matahari pas sekali menyinari dalam Gua. Maklum, Gua ini masih begitu alami dan tidak ada penerangan tambahan lainnya kecuali mengandalkan sinar matahari.Jika traveler datang tidak di saat yang tepat akan sedikit menyeramkan menurutku. Karena Gua akan terlihat cukup gelap dan air biru nya tidak akan terlalu terpancar.Hebatnya lagi meskipun di dalam Gua gelap, aku gak menemukan kelelawar atau pun binatang lain yang menyeramkan. Secara keseluruhan, kolam dan Gua tersebut cukup bersih. Gak ada sampah yang mengganggu. Jadi, kalau para traveler mau main ke Gua Rangko, jangan lupa tetap bekerja sama menjaga kebersihannya ya! Aku menghabiskan waktu sekitar 30 menit di dalam Gua untuk berendam dan berenang sambil mengelilingi tepian kolam yang dihiasi dengan stalaktit-stalaktit indah. Setelah berendam di kolam, kamu bisakeluar Gua dan menikmati pantai yang ada di dekat dermaga. Di pantai kamu bisa bermain air, berjemur, atau sekedar mengambil foto-foto untuk dokumentasimu. Untuk informasi tambahan lainnya, kamu kemungkinan akan mengalami surutnya air laut saat pergi atau pulang dari Gua Rangko. Ketika kondisi itu, kapal boat tidak akan bisa bersandar tepat pada dermaga.So, kamu perlu berjalan masuk ke air (tapi gak terlalu dalam ya air nya). Tetap fokus dalam memilih pijakan kaki di air ya, karena kalau enggak kamu bisa saja injak karang atau benda laut lainnya dan menyakiti kaki kamu sendiri.Yang paling harus diperhatikan saat akan berkunjung ke Gua Rangko:1. Gunakan pakaian senyaman mungkin dan sesiap mungkin untuk kamu kemungkinan harus basah-basahan sebelum berenang di dalam Gua (kalau-kalau terkena surut air laut)2. Pertimbangkan alas kaki yang kamu gunakan. Kalau sendal yang kamu pilih, lebih baik pakai sendal jepit dibanding sendal selop (semoga paham ya selop kayak apa)3. Ukuran kolam gua tidak terlalu luas dan ujung gua lebih gelap. Jadi bersiaplah bagi kalian yang kemungkinan kepanikan dan kekhawatiran di tempat sempit.4. Perhatikan area sekeliling sebelum berenang, hindari terbentur batu dan lain-lainnya.Have fun and stay safe semuanya, ku yakin kalian bisaa!
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum