Melihat Primata yang Terancam Punah di Gunung Gede

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Melihat Primata yang Terancam Punah di Gunung Gede

Bernard T. Wahyu Wiryanta - detikTravel
Rabu, 09 Okt 2019 10:15 WIB
loading...
Bernard T. Wahyu Wiryanta
Seekor owa jawa (Hylobates moloch) bergelantungan dari dahan kedahan lain untuk mencari makan di kawasan hutan hujan tropis Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Jawa Barat. Owa Jawa merupakan salah satu satwa endemik jawa yang ada di Gunung Gede.
Seekor owa jawa (Hylobates moloch) mencari makan di kawasan hutan hujan tropis Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Jawa Barat di sekitar jalur Rawa Gayonggong. Owa Jawa merupakan salah satu satwa endemik jawa yang ada di Gunung Gede.
Lutung jawa (Trachypitheus auretus) atau javan gibbon atau javan leaf monkey sedang mencari makan berupa daun-daunan di sekitar jalur interpretasi yang mengarah ke Curug Ciwalen di kawasan Taman Nasional Gunung Gede-Pangrango (TNGGP) Jawa Barat.
Lutung jawa (Trachypitheus auretus) atau javan gibbon atau javan leaf monkey sedang mencari makan berupa daun-daunan di sekitar jalur interpretasi yang mengarah ke Curug Ciwalen di kawasan Taman Nasional Gunung Gede-Pangrango (TNGGP) Jawa Barat.
Lutung jawa (Trachypitheus auretus) atau javan gibbon atau javan leaf monkey sedang mencari makan berupa daun-daunan di sekitar jalur interpretasi yang mengarah ke Curug Ciwalen di kawasan Taman Nasional Gunung Gede-Pangrango (TNGGP) Jawa Barat.
Melihat Primata yang Terancam Punah di Gunung Gede
Melihat Primata yang Terancam Punah di Gunung Gede
Melihat Primata yang Terancam Punah di Gunung Gede
Melihat Primata yang Terancam Punah di Gunung Gede
Melihat Primata yang Terancam Punah di Gunung Gede
Jakarta - Taman Nasional Gunung Gede bisa dinikmati oleh siapa saja. Kamu yang datang ke sini punya kesempatan untuk bertemu dengan primata endemik yang terancam punah.Selain mempunyai bentang alam yang indah, Gunung Gede yang masuk dalam kawasan Taman Nasional Gunung Gede-Pangrango di Jawa Barat juga menyimpan keanekaragaman hayati yang relatif lengkap. Taman Nasional tertua di Pulau Jawa ini juga mempunyai banyak flora-fauna endemik. Di antaranya adalah kantong semar atau Nepenthes gymnamphora yang merupakan tanaman pemakan serangga endemik jawa. Juga elang jawa (Nisaetus bartelsi) yang juga endemik jawa. Selanjutnya ada macan kumbang/macan tutul (Panthera pardus melas), sigung jawa (Mydaus javanensis) dan owa jawa (Hylobates moloch) yang ketiganya merupakan satwa endemik jawa juga.Di kawasan Gunung Gede, tercatat didiami oleh 3 spesies keluarga primata yang masing-masing mempunyai jam aktif untuk mencari makan secara bergantian. Tiga keluarga primata ini adalah owa jawa (Hylobates moloch). Owa jawa masuk dalam kategori EN (endagered) atau teranam punah oleh IUCN (International Union for Conservation Nature).Owa jawa atau silvery gibbon atau javan gibbon bisa dilihat di jalur pendakian di sekitar telaga biru sampai Pos Panyancangan pada siang dan sore hari.Kemudian ada surili (Presbystis comata) atau grizzled leaf monkey yang bisa ditemui sejak dari jalur interpretasi sampai di sekitar Pos Rawa Denok sampai di sekitar air terjun Cibereum. Surili ini oleh IUCN juga masuk kategori endagered.Selanjutnya populasi paling banyak adalah lutung jawa (Trachypitheus auretus) atau javan gibbon atau javan leaf monkey yang bisa ditemui sejak di ketinggian 1.250 mdpl di pintu masuk pendakian di Cibodas sampai di sekitar Rawa Denok. Lutung jawa ini paling mudah ditemui di sepanjang jalur pendakian, juga di jalur interpretasi sampai ke trek Curug Ciwalen yang melewati Ciwalen Canopy Trial. Kalau datang ke sini, siapkan kamera andalanmu untuk mengabadikan primata-primata ini. Selamat menikmati keindahan alam Gunung Gede!
Hide Ads