Begini Wujud Vihara Terbesar & Termegah di Medan
Rabu, 29 Jan 2020 11:12 WIB

Ica Sentya dEwi
Jakarta - Bagi warga sekitar Medan Tembung, pasti sudah tak asing lagi dengan bangunan satu ini. Maha Vihara Maitreya, vihara terbesar dan termegah di Medan.Maha Vihara Maitreya mulai dibangun sejak tahun 1991 di atas tanah seluas 4,5 hektar di komplek Cemara Asri, Jalan Boulevard Utara, Medan Tembung.Bangunan ini baru diresmikan pada 21 Agustus 2008 silam. Tempat ini sangat ramai dikunjungi sebagai tempat khusus utama yaitu peribadatan. Suasana di sini sangat tenang dan damai, sehingga membuat suasana beribadah menjadi lebih khusyuk.Vihara tersebut juga menjadi bukti bagaimana kemakmuran masyarakat Medan, toleransi hidup dalam keberagaman dan bagaimana masyarakat Medan mampu bersatu menatap zaman yang sudah sangat berkembang ini.Maha Maitreya mampu menjadi bukti bahwa umat Budha yang tergolong minoritas pun memiliki hak untuk membangun rumah ibadah tempat mereka melangsungkan peribadatan keagamaan. Saking besarnya Vihara ini disebut-sebut rumah ibadah umat Budha terbesar di Indonesia, bahkan di Asia Tenggara.Di depan Vihara ini juga memiliki kolam ikan yang sering disinggahi oleh burung-burung bangau. Burung-burung bangau tersebut berasal dari Australia yang sedang bermigrasi.Tempat ibadah ini juga sangat ramai dikunjungi oleh masyarakat sekitar ketika perayaan Tahun Baru Imlek maupun Cap Go Meh. Meskipun begitu kondisi rumah peribadatan ini tetap tenang dan kondusif sehingga pengunjung yang datang tidak mengganggu umat Budha yang sedang beribadah.Bentuk Arsitektur yang mewah dan megah ini mampu menarik minat wisatawan dari asing. Bukan hanya untuk beribadah, keindahan Vihara ini juga sering diabadikan wisatawan yang berkunjung. Maha Vihara Maitreya ini menjadi simbol tingginya toleransi umat beragama di kota Medan.Medan memang memiliki sejuta daya tarik dan keberagaman yang luar biasa!
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan