Mengintip Pembuatan Tenun Ikat Tradisional Khas NTT

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Mengintip Pembuatan Tenun Ikat Tradisional Khas NTT

Rengga Sancaya - detikTravel
Senin, 21 Sep 2015 14:50 WIB

- Wilayah tengah dan timur Indonesia identik dengan tradisi menenun. Di Pulau Alor, NTT, terdapat 'Gunung Mako' yang jadi sentra pembuatan tenun ikat tradisional.

Tenun ikat adalah kain yang dibuat dengan proses menenun. Masyarakat Indonesia bagian tengah dan timur seringkali memiliki tradisi ini, termasuk di Pulau Alor, NTT (Rengga/detikTravel)
Di Alor, sentra tenun ikat berada di Kecamatan Alor Barat Laut. Nama tempatnya 'Gunung Mako', tepatnya terletak di Dusun Hula, Desa Alor Besar (Rengga/detikTravel)
Tenun sendiri merupakan kegiatan membuat kain dengan cara memasukan benang pakan secara horizontal pada benang-benang lungsin, biasanya telah diikat dahulu dan sudah dicelupkan ke pewarna alami (Rengga/detikTravel)
Proses pembuatan kain tenun ini dilakukan secara manual. Mulai dari proses ikat untuk pembentukan motif, sampai pencelupan warna yang dilakukan berulang-ulang (Rengga/detikTravel)
Kemudian, benang-benang yang sudah diikat akan ditenun untuk menjadi sebuah kain sarung (Rengga/detikTravel)
Untuk menjadi kain sempurna, tiap penenun butuh waktu sedikitnya 3 bulan (Rengga/detikTravel)
Pewarna kain tenun ini menggunakan bahan alami. Ada yang dari akar-akar pohon, ada pula yang menggunakan dedaunan (Rengga/detikTravel)
Mengintip Pembuatan Tenun Ikat Tradisional Khas NTT
Mengintip Pembuatan Tenun Ikat Tradisional Khas NTT
Mengintip Pembuatan Tenun Ikat Tradisional Khas NTT
Mengintip Pembuatan Tenun Ikat Tradisional Khas NTT
Mengintip Pembuatan Tenun Ikat Tradisional Khas NTT
Mengintip Pembuatan Tenun Ikat Tradisional Khas NTT
Mengintip Pembuatan Tenun Ikat Tradisional Khas NTT
Hide Ads