Menjelajah Megahnya Kuil Sensoji Asakusa di Tokyo

Dari depan gerbang kuil, sudah teraa aura kemegahan Kuil Sensoji Aasakusa. Siapapun yang melihat akan bergetar karena penampakannya (Ari Saputra/detikTravel)

Di pintu gerbang kuil terdapat dua patung dalam kepercayaan Shinto yakni Fujin dan Raijin. Fujin, Dewa Angin, berada di sisi timur gerbang. Sementara Raijin, Dewa Guntur dan Kilat di sisi Barat (Ari Saputra/detikTravel)

Jarak bangunan utama menuju kuil dipenuhi oleh pedagang souvernir hingga cemilan yang disebut sebagai jalan Nakamise Douri. Di sayap kiri dan kanannya terdapat pasar yang menjual berbagai macam oleh-oleh dan kedai makanan (Ari Saputra/detikTravel)

Seperti ini penampakan komplek Kuil Sensoji Asakusa dari atas. Jalan panjang itu diisi para penjual. Kalau jeli, traveler akan menemukan persewaan baju kimono atau yukata di sela-sela toko itu (Ari Saputra/detikTravel)

Pintu bagian dalam kuil. Kuil ikonik dengan lampion raksasa di gerbangnya itu dibangun pada masa penyebaran agama Buddha yakni abad ke-7 Masehi (Ari Saputra/detikTravel)

Pagoda yang terlihat begitu fotogenik. Dibutuhkan setidaknya waktu satu jam untuk menikmati komplek kuil ini. Tak lain dan tak bukan karena banyak spot menarik yang bisa didatangi (Ari Saputra/detikTravel)

Dupa tempat berdoa. Pengunjung berkumpul di dupa untuk melantunkan doa dengan khusyu (Ari Saputra/detikTravel)

Setelah puas berkeliling di bagian dalam kuil, kini saatnya mencoba becak khas Jepang. Kamu naik becak khas Jepang yang masih di tarik oleh manusia seperti ini (Ari Saputra/detikTravel)