Fosil Gajah Purba Sampai Kerang Raksasa Ada di Gudang Ini

Fosil-fosil asli yang ditemukan warga, maupun dari penggalian arkeolog akan disimpan di dalam Gudang Museum Sangiran. detikTravel mendapat kesempatan langka untuk bisa mengintip koleksi fosil ini (Wahyu/detikTravel)

Beberapa fosil yang sudah berhasil diidentifikasi akan ditaruh di dalam rak-rak, sesuai dengan kelompoknya. Setiap fosil akan diberi label, seperti fosil gading gajah purba ini (Wahyu/detikTravel)

Di ruangan inilah para arkeolog bekerja, mengidentifikasi fosil yang ditemukan. Dengan hati-hati, mereka membersihkan fosil dari tanah dan batu yang masih menempel, setelah bersih baru fosil ini bisa diteliti dan diidentifikasi (Wahyu/detikTravel)

Ada pula fosil buaya purba yang ditemukan di Sangiran. Ratusan tahun silam, wilayah Sangiran mengalami perubahan geologis akibat letusan gunung purba, sehingga menjadi rawa-rawa. Jadi tidak heran bila buaya bisa ditemukan hidup di wilayah ini (Wahyu/detikTravel)

Ada juga koleksi tengkorak Homo sapiens yang ditemukan dari kuburan-kuburan lama di Sangiran. Tengkorak ini bisa digunakan sebagai pembanding dari spesies Homo erectus yang juga ditemukan di Sangiran (Wahyu/detikTravel)

Setiap fosil diberi label berisi nomer register, nama spesies, spesimen, ukuran, lokasi dan tanggal penemuan, hingga siapa nama penemu fosil tersebut. Pemberian label ini dimaksudkan agar data dan informasi fosil tidak hilang (Wahyu/detikTravel)

Di Sangiran juga bisa ditemukan fosil kerang raksasa. Dahulu, Sangiran merupakan dasar laut purba, sehingga tidak heran bila kerang ditemukan di lapisan tanah Sangiran (Wahyu/detikTravel)

Meski terlihat berantakan, tapi kita bisa membayangkan bagaimana serunya para arkeolog bekerja. Pasti mereka melakukan pekerjaan ini dengan penuh passion dan rasa ingin tahu yang besar tentang fosil-fosil yang mereka temukan (Wahyu/detikTravel)

Beberapa fosil yang sudah dibersihkan antara lain bagian rahang bawah gajah purba, serta kepala sapi purba. Nantinya setelah diberi label, fosil ini akan dikumpulkan dengan sesama kelompoknya. Jika sudah terkumpul semua, fosil akan dirangkai menjadi satu hewan utuh untuk didisplay di museum (Wahyu/detikTravel)

Ada kurang lebih 40 ribu buah fragmen fosil yang tersimpan di Gudang Museum Sangiran. Semuanya sudah tertata rapi, diberi label, dan ditempatkan sesuai dengan kelompoknya (Wahyu/detikTravel)