.webp)
Upload Photo
Write a Story
Pyongyang -
Inilah cerita langka para pembelot Korea Utara. Mereka menjelaskan tiap tempat wisata dan kehidupan Korea Utara yang dipotret turis.
Foto: Kehidupan Sesungguhnya Korea Utara
Sabtu, 19 Agu 2017 12:25 WIB
Foto ini memperlihatkan betapa sibuknya orang-orang kala jam kerja. Satu-satunya yang bisa membuat mereka berhenti bekerja sejanak adalah melihat orang asing (turis) yang sedang lewat. Hal itu diungkapkan Kim Jun Hyok, yang meninggalkan Pyongyang ke Korea Selatan pada tahun 2014 (Chris Petersen-Clausen/CNN Travel)
Ini adalah foto-foto sekelompok siswa sekolah. Mereka berlatih seadanya, bukan dengan sepatu olahraga juga berolahraga di atas aspal. Bukan di lapangan olahraga. Kata Han Lagu Chol yang pindah ke Korea Selatan di tahun 2014 (Chris Petersen-Clausen/CNN Travel)
Ini adalah Arc dari Triumph, didirikan untuk memperingati Kim Il Sung yang dinilai membebaskan Korea dari Jepang. Mungkin, ini bangunan terbesar di dunia untuk menghormati peristiwa yang tidak pernah terjadi. Jelas seorang peneliti Rusia yang mengambil studi tentang Korea Utara, Fyodor Tertitskiy (Chris Petersen-Clausen/CNN Travel)
Kata Han Lagu Chol, foto ini menggambarkan tentang suatu kendaraan propoganda, motor buatan yang dipakai untuk masuk ke desa-desa. Dipakai dengan cara dikayuh (Chris Petersen-Clausen/CNN Travel)
Kata Kang Jimin yang pindah ke Inggris tahun 2005 silam, kabarnya para tahanan penjara dimasukan ke dalam kebun binatang, untuk menjadi santapan satwa (Chris Petersen-Clausen/CNN Travel)
Dijelaskan Han Lagu Chol, orang dalam foto ini adalah Daehaksaeng gyuchaldae. Petugas kedisiplinan yang biasanya mereka menegur para wanita yang memakai pakaian terlalu berwarna-warni atau mencolok (Chris Petersen-Clausen/CNN Travel)
Kata Kang Jimin, foto ini menceritakan tentang diirinya saat masih menjadi mahasiswa. Ia diharuskan bekerja di ladang. Awalnya takut melihat lintah, lama-lama sudah terbiasa melihat ular yang besar-besar (Chris Petersen-Clausen/CNN Travel)
Para wanita petugas lalu lintas di Korea Utara, saat puber mereka akan ingin sekali menggenakan rok pendek," ucap Kang Jimin yang kabarnya pernah punya memori indah dengan wanita petugas lalu lintas (Chris Petersen-Clausen/CNN Travel)
Kalau kata Kim Jun Hyok, truk dalam foto ini sudah digunakan sejak tahun 1958 sampai sekarang. Kendaraan yang digunakan untuk membawa makanan ke perternakan babi (Chris Petersen-Clausen/CNN Travel)
Dijelaskan Han Lagu Chol, foto ini menceritakan tentang Donju (kaum elit Korea Utara) yang senang berkuda. Naik kuda di Korea Utara harganya KPW 100.000 (atau jika dirupiahkan sekitar Rp 1,4 juta) untuk satu jam (Chris Petersen-Clausen/CNN Travel)
Kata Kang Jimin, faktanya kehidupan Korea Utara tidak berubah dan terus sama sampai sekarang, adalah sebuah 'keajaiban' (Chris Petersen-Clausen/CNN Travel)
Komentar Terbanyak
PHRI Bali: Kafe-Resto Putar Suara Burung Tetap Harus Bayar Royalti
Traveler Muslim Tak Sengaja Makan Babi di Penerbangan, Salah Awak Kabin
Kronologi Penumpang Lion Air Marah-marah dan Berteriak Ada Bom