Foto: Surga di Tengah Samudera Hindia

Bentuknya unik, nama batu ini adalah Organ pipes atau pipa organ. Letaknya di Kepulauan Nosy Mitsio, 70 km dari pantai utara Madagaskar. Organ Pipes terbentuk 125 juta tahun yang lalu ketika Madagaskar terpisah dari daratan Afrika (Anisha Shah/BBC)

Batu unik ini sudah menjadi Situs Warisan Dunia. Namun hanya bisa diakses dengan menggunakan perahu. Dan ini membuat pulau kepulauan ini jarang disentuh oleh turis (Anisha Shah/BBC)

Apa saja yang bisa kamu temukan? Langit biru yang bersih, terjun ke lautan yang lembut, berenang dengan kura-kura hijau dan lumba-lumba berhidung botol. Lelah perjalanan pasti terbayarkan (Anisha Shah/BBC)

Batu ini jadi simbol kekuatan alam. Bentuknya yang unik, serta satu dua pohon solo yang tumbuh di himpitan batu, membuat Organ pipes semakin menarik (Anisha Shah/BBC)

Julukan surga memang pantas disematkan kepada kepulauan ini. Alamnya yang terjaga jadi rumah bagi para fauna langka. Seperti burung laut, gannet utara, burung tropika putih, burung frigate dan elang Madagaskar yang terancam punah (Anisha Shah/BBC)

Satu-satunya pulau yang berpenghuni ada di Grande Mitsio. Di sana, ada sekitar 1.500 penduduk yang menjalani kehidupan pertanian. Ini adalah salah satu sampan tradisional (Anisha Shah/BBC)

Selain cantik alamnya, pulau-pulau ini juga menjadi saksi sejarah Madagaskar. Kerajaan Raja Sakalava bernah berkuasa pada abad ke-5 dampai ke-15. Di pulau Toloho, 40 km dari Organ pipes jadi tempat peristirahatan terakhir dari Raja Sakalava. Makam ini hanya dibuka pada hari-hari tertentu, pengunjungnya harus menggunakan lamba, sarung tradisional, membawa madu, uang dan rum untuk jenazah Raja (Anisha Shah/BBC)

Ini adalah Les Quatres Freres atau empat bersaudara. Empat batu monolit basalt raksasa ini punya cerita tersendiri. Mereka adalah lima saudara yang turun ke bumi, namun jatuh dan tinggalkan oleh saudaranya sendiri (Anisha Shah/BBC)

Satu-satunya tempat untuk akomodasi di kepulauan ini ada di Constance Tsarabanjina, sebuah resor pulau pribadi sekitar 30 km selatan Organ pipes. Siluet pegunungan bukit dan hutan, batuan vulkanik dan pohon-pohon badami dikelilingi oleh lumba-lumba perumahan dan penyu hijau, dengan paus bungkuk yang berkunjung dari bulan Juli sampai Agustus jadi penawaran menarik bagi para turis (Anisha Shah/BBC)

Bawah laut Pulau Grande Mitsio jadi surga bagi para penyelam. Ada sekitar 300 spesies karang dan berbagai jenis ikan, termasuk belut, barakuda, kingfish dan tuna di dalam laut. Tak ketinggalan spesies hiu, hiu karang abu-abu, hiu putih-tip, hiu silvertip, hiu zebra, hiu martil bergigi dan hiu perawat cokelat. Kebanyakan spot-spot ini belum disentuh oleh turis (Anisha Shah/BBC)

Tak ada yang lebih sempurna dari menikmati matahari yang pulang keperaduan. Tanpa polusi, hanya ada pantulan warna jingga di laut dan cakrawala. Kepulauan Nosy Mitsio benar-benar cantik (Anisha Shah/BBC)