Foto: Karachi, Kota Inggris di Pakistan

Berjalan-jalan di Kota Karachi, Pakistan, ada pemandangan menarik. Ada banyak gedung-gedung tua dengan arsitektur Eropa yang akan beralih fungsi menjadi pemukiman. (Akhtar Soomro/Reuters)

Bangunan bergaya Eropa muncul sejak jaman penjajah Inggris. Penjajahan Inggris merupakan masa kelam Karachi sebelum lahirnya Pakistan. (Akhtar Soomro/Reuters)

Bangunan-bangunan bergaya Eropa memenuhi sudut Kota Karachi. Namun, setelah 70 tahun berlalu gedung-gedung bersejarah pun mulai dirobohkan. (Akhtar Soomro/Reuters)

Tak semua hancur, masih ada beberapa bangunan yang bertahan. Menurut catatan sejarah, sewaktu Inggris pergi dari Karachi, para pemilik bangunan pergi melarikan diri di antara pengungsi Muslim dan Hindu. (Akhtar Soomro/Reuters)

Akhirnya bangunan-bangunan yang kosong dijadikan pemukiman atau diabaikan. (Akhtar Soomro/Reuters)

Jahangir Kothari Parade jadi salah satu daya tarik turis di Karachi. Bangunan ini sempat hampir diratakan dengan tanah, namun digagalkan mengingat sejarah yang ada dibaliknya. (Akhtar Soomro/Reuters)

Pemukiman Saddar di Karachi memiliki sejarah arsitektur Inggris yang terbesar. Kalau di timur Karachi, ada penjara kolonial tua ikonik yang telah jadi situs cagar budaya Provinsi Sindh. (Akhtar Soomro/Reuters)

Sejauh ini lebih dari 1.700 tempat telah terdaftar sebagai situs warisan oleh departemen barang antik. Proses ini masih terus belanjut, guna melindungi situs-situs bersejarah. (Akhtar Soomro/Reuters)

Undang-Undang Pelestarian Warisan Budaya Sindh, yang diperkenalkan pada tahun 1994, telah membantu memberikan perlindungan hukum bagi struktur-struktur yang memiliki makna sejarah. (Akhtar Soomro/Reuters)