Foto: Kebun Angin Jokowi vs Kebun Angin China, Cakep Mana?

"Berada di perbukitan Watang Pulu, sore tadi, saya merasa seperti tengah di negeri Belanda. Seperti di Eropa. Padahal Watang Pulu ini di Kabupaten Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan," kata Jokowi di akun Instagramnya. (Instagram/Jokowi)

Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) ini berada di Perbukitan Watang Pulu, sekitar 200 Km dari Makassar. Wajar jika Jokowi menyebut Watang Pulu punya potensi wisata, perbukitan hijau yang masih alami jadi pemandangan tersendiri. (Dok PLN)

Sementara itu, China sudah lebih dulu membangun Kebun Angin serupa, sejak tahun 2009. Lokasinya berada di atas Gurun Gobi. detikTravel melihat Kebun Angin ini di sepanjang jalan menuju Provinsi Gansu, awal Mei lalu.

Kalau boleh diadu soal potensi wisata, sebenarnya PLTB di Watang Pulu lebih baik dibandingkan dengan yang ada di China. Dengan catatan, harus dikelola dengan baik, serta ditambah 3A (Atraksi Amenitas, dan Aksesibilitas). (dok. PLN)

Di Kebun Angin Gurun Gobi, hampir tidak ada yang bisa dilihat. Hanya ada pemandangan tanah gersang berwarna kecoklatan sejauh mata memandang. Tidak menarik dan panas. (Wahyu/detikTravel)

Jokowi sendiri mengakui keindahan kawasan PLTB ini. "Keindahan alam Watang Pulu dan kincir-kincir angin raksasa PLTB ini pun adalah potensi pariwisata," kata Jokowi di Instagramnya. (Pool/PLTB Sidrap)

Di China, Kebun Angin ini hanya difungsikan untuk 'memanen' angin Gurun Gobi untuk diubah menjadi energi listrik. Belum ada arah untuk dikembangkan jadi destinasi wisata. (Wahyu/detikTravel)

Bukan tidak mungkin, jika dikembangkan jadi destinasi wisata, kincir angin raksasa ini bisa mendatangkan wisatawan dan memberi nilai tambah serta memutar roda ekonomi bagi masyarakat sekitar. (Slyke/detikTravel)