.webp)
Upload Photo
Write a Story
Jakarta - Proses panjang dan berliku ada dibalik penampilan ayu para pramugari. Mereka juga dibekali pelatihan yang mumpuni agar selalu sigap namun tetap ramah.
Potret Latihan Para Pramugari
Selasa, 11 Sep 2018 22:53 WIB
Di Gedung F GITC adalah bangunan bagi pramugari belajar. Mereka adalah siswa yang harus lulus sertifikasi dalam hal servis, safety dan security (Masaul/detikTravel)
Di kelas Social Grace, para pramugari diajari tentang bagaimana tata cara pelayanan yang baik bagi penumpang, cara mereka berjalan, berpenampilan di depan penumpang, cara mereka jongkok, hingga memperlihatkan senyum tulus walau badan sedang letih (Masaul/detikTravel)
Hal inilah yang bikin Garuda Indonesia memperoleh juara dunia 5 kali berturut-turut dalam kategori Best Cabin Crew. Para pramugari bersiap latihan keselamatan (Masaul/detikTravel)
Ruang latihan dry drill, wet drill & flight simulator di Gedung F GITC Jakarta Barat. Terlihat sebuah kolam dan 2 badan pesawat namun tak utuh (Masaul/detikTravel)
Di ruang ini terdapat berbagai pintu pesawat. Pramugari harus mengetahui bagaimana cara membukanya dengan cepat dan benar, salah satunya pintu pesawat Bombardier CRJ1000 NextGen (Masaul/detikTravel)
Ada pula potongan badan pesawat Boeing 777-300ER yang dilengkapi pintunya (Masaul/detikTravel)
Pintu pesawat yang selanjutnya dimiliki Garuda Indonesia di GITC adalah ATR 72-600 (Masaul/detikTravel)
Kolam di ruangan ini adalah untuk penyelamatan wet drill. Yakni simulasi saat pesawt mendarat darurat di atas air (Masaul/detikTravel)
Sebelum memulai dry drill, wet drill & flight simulator, para pramugari melakukan pemanasan (Masaul/detikTravel)
Untuk pelatihan pelayanan di dalam kabin, calon pramugari harus dilatih selama 6 hari. Selain itu ada pula pelatihan anouncement selama 4 hari (Masaul/detikTravel)
Para pramugari Garuda Indonesia adalah orang yang harus di keadaan apapun. Untuk menghadapi situasi itu, mereka dilatih untuk evakuasi apapun jenis pesawatnya hanya dalam waktu 90 detik (Masaul/detikTravel)
Evakuasi yang sangat singkat itu bisa terjadi di darat dan laut. Oleh karena itu, para pramugari Garuda Indonesia dilatih kemampuannya dalam dry drill, wet drill & flight simulator (Masaul/detikTravel)
Alasan waktu evakuasi yang sangat singkat karena jika terjadi pendaratan di laut pesawat bisa tenggelam dalam waktu singkat. Jikalau di darat, pesawat kemungkinan bisa terbakar dalam waktu singkat pula (Masaul/detikTravel)
Saat kami merasakan pendaratan darurat di dalam air. Nampak semua penumpang simulasi mendengar aba-aba dari kokpit dan harus memerhatikan di mana lokasi pintu darurat (Masaul/detikTravel)
Saat keadaan darurat, semua penumpang diharapkan duduk membungkuk hingga mencium paha. Setelahnya akan ada asap tebal yang berguna untuk keselamatan, maka dari itulah guna lampu di lorong jalan kabin (Masaul/detikTravel)
Saat penumpang keluar dan jatuh ke air, pramugari sudah menyiapkan kapal pelampung dan membantu naik ke atas (Masaul/detikTravel)
Kapten pesawat atau pilot adala orang terakhir yang boleh keluar pesawat setelah memastikan semua penumpangnya aman (Masaul/detikTravel)
Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel
Serba-Serbi Pilot dan Pramugari
Pilot dan pramugari adalah dua orang yang membantu traveler terbang menjelajah dunia. Inilah serba-serbi kehidupan mereka.
Artikel Selanjutnya
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol