Gunungkidul - Gua Jomblang di Gunungkidul terancam keindahannya gara-gara pembangunan peternakan ayam. Padahal, gua ini memiliki fenomena cahaya surga
Geopark Gunung Sewu Terancam
Foto: Keindahan Cahaya Surga yang Terancam

Gua Jomblang berada di Gunungkidul yang masuk kawasan Geopark Gunung Sewu. Nama Gua Jomblang sudah terkenal sebagai destinasi favorit wisatawan dalam dan luar negeri (Indra Wijaya/d'Traveler)
Gua Jomblang merupakan sistem gua yang terhubung dengan gua-gua lain. Di dalamnya ada hutan purba dan sungai bawah tanah. Setelah turun 70 meter secara vertikal dari Gua Jomblang dengan tali, kita akan menjelajahi hutan purba dan memasuki lorong sepanjang 300 meter ke Gua Grubug (Indra Wijaya/d'Traveler)
Setibanya di Gua Grubug, dari dasarnya terlihat lubang besar dengan berada di ketinggian 100 meter. Dari lubang itulah, pada pukul 11.00 sampai 12.00 WIB bakal terlihat sinar matahari yang masuk ke dalam lubangnya dan seperti tirai. Bahasa fotografernya, Ray of Light (ROL) yakni cahaya matahari yang membentuk garis-garis (Oktavia Sari Wijayanti/d'Traveler)
Cahayanya luar biasa indah. Dengan suasana gua yang sangat gelap, cahaya itu makin terlihat begitu mempesona. Dengan suasana yang tenang pula, cahayanya makin terlihat khidmat. Tak ayal, para traveler yang pernah melihat cahaya ini pasti setuju untuk menyebutnya sebagai Cahaya Surga (Elzam Zami Cimot/ACI)
Cahaya Surga ini terbentuk secara alami. Di dasar Gua Jomblang dan Gua Grubug itu ada sungai bawah tanah yang sepanjang 25 km. Sungai bawah tanah itu memiliki jeram-jeram, sehingga partikel airnya terangkat ke udara. Partikel-partikel air itulah yang kemudian membentur cahaya dan menjadi Cahaya Surga seperti yang dibilang orang-orang (Leonard Anthony/d'Traveler)
Sayangnya, baik Gua Jomblang dan Gua Grubug sedang terancam oleh pembangunan peternakan ayam PT Widodo Makmur Unggas. Sebabnya, pembuangan limbah dari peternakannya mengalir ke bawah tanah (Leonard Anthony/d'Traveler)
Dinilai, limbahnya bisa mencemari sungai bawah tanah dan gua-gua di Geopark Gunung Sewu. Padahal, Geopark Gunung Sewu sudah mendapat status UNESCO sebagai Geopark Global Network (Istimewa/Cahyo)
Tidak hanya pencemaran limbah, pembangunan peternakan ayam PT Widodo Makmur Unggas sudah membabat 5 bukit karst di Geopark Gunung Sewu (Istimewa/Cahyo)
Kabarnya, pihak Pemkab Gunungkidul akan melayangkan surat peringatan kedua (SP II) pada PT Widodo Makmur Unggas. Apalagi diketahui, peternakan ayamnya belum memiliki izin Amdal (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) (Istimewa/Cahyo)

Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!