Foto Terkini Longsor di Jalur-jalur Pendakian Gunung Rinjani

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Foto Terkini Longsor di Jalur-jalur Pendakian Gunung Rinjani

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Kamis, 25 Okt 2018 21:10 WIB

Lombok Timur - Seperti diketahui bahwa Jalur Sembalun dan Senaru Gunung Rinjani masih kemungkinan ditutup hingga 2020 nanti. Beginilah keadaannya.

Dari foto resmi Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) Sudiyono, pihak-pihak terkait sudah melakukan survei pada tanggal 3-5 Oktober lalu. Sejumlah titik mengalami longsor (Dok. Balai Taman Nasional Gunung Rinjani)


Survei ini di tiga jalur, yakni Sembalun, Senaru dan Torean. Terlihat longsor dari foto udara ini (Dok. Balai Taman Nasional Gunung Rinjani)

Seusai survei, tim gabungan yang terdiri dari TNGR, Polri, TNI, hingga pelaku wisata di Gunung Rinjani melakukan pembahasan pada tanggal 8 Oktober. Seterusnya ditemukan beberapa kendala bagi kenyamanan para pendaki (Dok. Balai Taman Nasional Gunung Rinjani)


Jalur Sembalun terputus karena longsor di KM 7,8. Longsorannya terlihat lebar dari foto ini (Dok. Balai Taman Nasional Gunung Rinjani)


Terlihat air terjun di Jalur Torean Gunung Rinjani yang masih baik dan tidak mengalami perubahan. Namun jalur pendakiannya terputus akibat longsor di lokasi sebelum Air Terjun Penimbungan (Dok. Balai Taman Nasional Gunung Rinjani)


Dari foto ini terlihat longsor di bawah Plawangan Senaru. Akibatnya terputuslah jalur pendakian menuju Segara Anak (Dok. Balai Taman Nasional Gunung Rinjani)


Di Jalur Sembalun, Kantor TNGR Sembalun rusak sedang hingga berat. Terdapat 14 titik longsor dan 11 titik tanah retak (Dok. Balai Taman Nasional Gunung Rinjani)


1 pos jaga di Pos II Sembalun rusak ringan. Ada jembatan beton rusak berat namun bisa dilewati (Dok. Balai Taman Nasional Gunung Rinjani)

Β 
Masih di Jalur Sembalun, dari 14 shelter, ada 1 rusak berat, 1 rusak ringan dan lainnya dalam kondisi baik (Dok. Balai Taman Nasional Gunung Rinjani)


Tim survey terhenti di Bukit Penyesalan karena ada longsoran, sekitar 120 meter sebelum Plawangan Sembalun (Dok. Balai Taman Nasional Gunung Rinjani)


Di Jalur Senaru, Kantor TNGR Senaru rusak berat, pos jaga dan toilet rusak berat, sedang Gapura Jebag Bawah Senaru rusak ringan. Di jalur ini ada 14 titik longsor dan retakan (Dok. Balai Taman Nasional Gunung Rinjani)


Di Jalur Senaru beberapa shelter rusak berat hingga ringan. Jalur terputus akibat longsor di bawah Plawangan Senaru (Dok. Balai Taman Nasional Gunung Rinjani)


Kalau di Jalur Torean, sepanjang jalur ada 12 titik longsor. Jalur terputus sebelum Air Terjun Penimbungan karena longsor (Dok. Balai Taman Nasional Gunung Rinjani)


Berdasar kesimpulan dan data di atas, Jalur Sembalun, Torean, juga Senaru belum dapat dibuka bagi pendaki dengan alasan keamanan (Dok. Balai Taman Nasional Gunung Rinjani)


Β Longsoran-longsoran di daerah kaldera itu patut diwaspadai bagi masyarakat di lembah saat musim penghujan tiba. Dalam kondisi normal, pembukaan jalur Gunung Rinjani menuju Segara Anak diperkirakan hingga tahun 2020 (Dok. Balai Taman Nasional Gunung Rinjani)
Foto Terkini Longsor di Jalur-jalur Pendakian Gunung Rinjani
Foto Terkini Longsor di Jalur-jalur Pendakian Gunung Rinjani
Foto Terkini Longsor di Jalur-jalur Pendakian Gunung Rinjani
Foto Terkini Longsor di Jalur-jalur Pendakian Gunung Rinjani
Foto Terkini Longsor di Jalur-jalur Pendakian Gunung Rinjani
Foto Terkini Longsor di Jalur-jalur Pendakian Gunung Rinjani
Foto Terkini Longsor di Jalur-jalur Pendakian Gunung Rinjani
Foto Terkini Longsor di Jalur-jalur Pendakian Gunung Rinjani
Foto Terkini Longsor di Jalur-jalur Pendakian Gunung Rinjani
Foto Terkini Longsor di Jalur-jalur Pendakian Gunung Rinjani
Foto Terkini Longsor di Jalur-jalur Pendakian Gunung Rinjani
Foto Terkini Longsor di Jalur-jalur Pendakian Gunung Rinjani
Foto Terkini Longsor di Jalur-jalur Pendakian Gunung Rinjani
Foto Terkini Longsor di Jalur-jalur Pendakian Gunung Rinjani
Foto Terkini Longsor di Jalur-jalur Pendakian Gunung Rinjani
Hide Ads