.webp)
Upload Photo
Write a Story
Saint Petersburg - Sebuah masjid di Rusia berkaitan erat dengan Presiden Sukarno. Inilah Blue Mosque yang cantik!
Foto: Masjid Sukarno yang Cantik di Rusia
Jumat, 16 Nov 2018 13:10 WIB
Masjid Sukarno di Saint Petersburg, Rusia, memiliki nilai historis bagi warga Indonesia. Masjid yang juga disebut Blue Mosque itu juga membuat turis dari negara lain kepincut. (Elizabeth Elza/detikTravel)
Rusia kala itu sangat menghormati Sukarno. Masjid Biru di Saint Petersburg bisa kembali digunakan juga berkat jasa Sang Proklamator. (Elizabeth Elza/detikTravel)
Masjid yang memiliki nama asli Jamul Muslimin itu didirikan pada 1910. Selama Uni Soviet berkuasa, masjid itu ditutup lantaran semua rumah ibadah tak boleh digunakan di masa komunisme. Blue Mosque kemudian menjadi gudang. (Elizabeth Elza/detikTravel)
Pada tahun 1956, Sukarno berkunjung ke Rusia. Ia pun singgah ke Kota St Petersburg yang masih bernama Leningrad. Sukarno melihat bangunan berkubah dan meyakini itu adalah sebuah masjid. (Elizabeth Elza/detikTravel)
Sempat dilarang tentara Soviet, Sukarno yang membawa putrinya Megawati Soekarnoputri, diam-diam mendatangi Masjid Biru. Ia pun lalu meminta pimpinan Soviet kala itu, Nikita Khrushchev untuk mengembalikan fungsi masjid. (Elizabeth Elza/detikTravel)
Saat detikTravel datang berkunjung, sedang ada renovasi di bagian depan Masjid Sukarno. Kebetulan adalah hari Jumat, ratusan umat muslim dari berbagai etnis dan multi bangsa menjalankan ibadah Salat Jumat dengan kusyuk. (Elizabeth Elza/detikTravel)
Keindahan Masjid Sukarno juga membuat turis non-Muslim terpesona. Seperti Ulia dari Belarus bersama temannya yang berfoto di depan Masjid Sukarno. (Elizabeth Elza/detikTravel)
Bagi traveler yang hendak bertandang ke Masjid Sukarno, ada baiknya mengecek cuaca. Ketika musim dingin, cuaca di Rusia bisa mencapai -30 derajat celcius. (Elizabeth Elza/detikTravel)
Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel
Muslim Traveler
Muslim traveler menjadi gaya liburan yang semakin banyak dilakukan wisatawan. Liburan seru ke berbagai negara, sambil tetap memperhatikan kebutuhan ibadah dan makanan halal. Jalan-jalannya dapat, spiritualnya juga dapat!
Artikel Selanjutnya
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!