Vihara Puncak Gunung di Semarang, Perpaduan Budaya Jawa & Tionghoa

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Vihara Puncak Gunung di Semarang, Perpaduan Budaya Jawa & Tionghoa

Aji Kusuma - detikTravel
Selasa, 05 Feb 2019 09:25 WIB

Semarang - Liburan Imlek kali ini, jalan-jalan ke Semarang yuk. Ada vihara unik yang letaknya berada di atas gunung lho, seperti apa?

Inilah Vihara Avalokitesvara Sri Kukus Redjo, berada di Puncak Gunung Kalong dengan ketinggian 472 Meter dari Permukaan laut. Berada diantara wilayah perbukitan Kabupaten Semarang, Jawa Tengah (Aji Kusuma/detikTravel)
Vihara ini juga memiliki memiliki patung Dewi Kwan Im setinggi 7 meter. Vihara Avalokitesvara Sri Kukus Redjo didirikan pada tahun 1965 oleh DjojoSoperapto, dengan campuran tradisi Jawa dengan Tionghoa (Aji Kusuma/detikTravel)
Penggunaan melati dan huruf jawa yang sejajar dengan ornamen khas Tionghoa merupakan upaya menyetarakan budaya yang ada. Sehingga mayoritas umat yang berasal dari Jawa tetap bisa menjaga budaya asli sekaligus merawat kekhasan adat Tionghoa (Aji Kusuma/detikTravel)
Menjelang imlek, Vihara tidak mengadakan kegiatan perayaaan besar. Hal ini dikarenakan sejak mula berdirinya vihara, umat Vihara Gunung Kalong hanya mengadakan doa bersama (Aji Kusuma/detikTravel)
Di vihara yang memiliki tuan rumah Mak Co Kwan Im ini, perayaan besar akan dilaksanakan pada hari lahir Dewi Kwan Im (Aji Kusuma/detikTravel)
Tentunya, bagi umat Buddha, Vihara ini bisa jadi tempat wisata religi dan beribadah yang tenang dan nyaman (Aji Kusuma/detikTravel)
Vihara Puncak Gunung di Semarang, Perpaduan Budaya Jawa & Tionghoa
Vihara Puncak Gunung di Semarang, Perpaduan Budaya Jawa & Tionghoa
Vihara Puncak Gunung di Semarang, Perpaduan Budaya Jawa & Tionghoa
Vihara Puncak Gunung di Semarang, Perpaduan Budaya Jawa & Tionghoa
Vihara Puncak Gunung di Semarang, Perpaduan Budaya Jawa & Tionghoa
Vihara Puncak Gunung di Semarang, Perpaduan Budaya Jawa & Tionghoa
Hide Ads