Foto: Pemandu Wisata di Negeri Penuh Konflik

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Foto: Pemandu Wisata di Negeri Penuh Konflik

Wahyu Setyo Widodo - detikTravel
Rabu, 06 Feb 2019 23:12 WIB

Kabul - Mari berkenalan dengan Hafizullah Akbar Kohistani (29), pemuda yang berprofesi sebagai pemandu wisata di negeri penuh konflik, Afghanistan. Ini foto-fotonya.

Inilah Hafizullah Akbar Kohistani (29), pemuda asal Kabul yang berprofesi sebagai pemandu wisata di negara konflik, Afghanistan. Sudah lebih dari 10 tahun Akbari menjalani profesi yang menantang ini. (dok. Hafizullah Kohistani)
Awalnya, Akbar bekerja untuk Afghan Logistics and Tours. Sampai akhirnya Akbar memulai bisnisnya sendiri, Afghanistan Tour Services pada tahun lalu. (dok. Hafizullah Kohistani)
Tamu Akbar berasal dari berbagai negara. Salah satunya Andreas Schoeps dari Jerman. Karena profesinya ini, Akbar sering menerima ancaman mati dari kaum ekstrimis (Taliban dan ISIS).(dok. Hafizullah Kohistani)
Andreas diajak melihat sisi lain Afghanistan, ke rumah perajin tembikar. Oleh warga lokal, Akbar dianggap bekerja untuk orang asing. Sering Akbar menjelaskan bahwa mereka adalah turis, bukan tentara. (dok. Hafizullah Kohistani)
Salah satu tamu Akbar, turis Italia bernama Massimo Piras. Pernah Akbar diserang oleh warga lokal karena membawa turis asing. Mereka marah karena Akbar membawa orang non muslim jalan-jalan di area masjid. (dok. Hafizullah Kohistani)
Beruntung Akbar tetap tenang, dan turis tetap aman dibawa pergi dari area itu. Meski kerap menerima ancaman, mantan tentara Afghanistan ini tidak gentar dan akan tetap membawa turis liburan ke Afghanistan. (dok. Hafizullah Kohistani)
Akbar menyebut bahwa sebenarnya orang-orang Afghanistan cukup bersahabat dengan para turis. Tidak semuanya ingin menyakiti tamu yang dibawa oleh Akbar. (dok. Hafizullah Kohistani)
Akbar berujar dirinya tidak akan gentar. Akbar ingin menunjukkan wajah asli dari negaranya kepada khalayak luar. Dia ingin menunjukkan bahwa orang Afghanistan ingin rasa damai, makmur dan memiliki kehidupan yang lebih baik. Mereka lelah dengan situasi ini, lelah dengan perang. (dok. Hafizullah Kohistani)
Foto: Pemandu Wisata di Negeri Penuh Konflik
Foto: Pemandu Wisata di Negeri Penuh Konflik
Foto: Pemandu Wisata di Negeri Penuh Konflik
Foto: Pemandu Wisata di Negeri Penuh Konflik
Foto: Pemandu Wisata di Negeri Penuh Konflik
Foto: Pemandu Wisata di Negeri Penuh Konflik
Foto: Pemandu Wisata di Negeri Penuh Konflik
Foto: Pemandu Wisata di Negeri Penuh Konflik
Hide Ads