Bogota - Para penjaga bumi kuno turun gunung karena perubahan iklim. Seperti cerita fiktif, mereka dari Pegunungan Sierra Nevada de Santa Marta, Kolombia.
Foto: Mereka Penjaga Bumi Kuno

Mereka muncul dari isolasi selama berabad-abad untuk membantu menyelamatkan dunia. Kata salah satu dari mereka, Luis Guillermo Izquierdo mengatakan The Younger Brother sedang merusak dunia (Christopher P Baker/BBC Travel)
Izquierdo adalah seorang mamo atau pemimpin spiritual dari orang-orang pribumi Kolombia, Arhuaco. Kata dia manusia modern berada di jalan menuju kehancuran dan harus mengerti untuk mengubah cara hidupnya atau dunia akan mati (Christopher P Baker/BBC Travel)
Arhuaco adalah penduduk asli Kolombia yang leluhurnya terhubung dengan peradaban Tairona kuno dan maju. Dikelilingi oleh hutan yang hampir tidak bisa dilewati (dalam beberapa dekade terakhir adalah kawasan baku tembak antara Tentara Kolombia, gerilyawan Farc dan paramiliter sayap kanan), penduduk asli yang hilang ini hidup selama lima abad dalam isolasi (Christopher P Baker/BBC Travel)
Ditaklukkan secara brutal oleh penjajah Spanyol pada abad ke-16, para korban yang selamat mundur ke dalam Pegunungan Sierra Nevada de Santa Marta yang berada di dataran tinggi garis pantai Karibia (Christopher P Baker/BBC Travel)
Tanah air mereka, pegunungan tertinggi di dunia, terdiri dari ekosistem dengan iklim yang berbeda di Kolombia, mulai dari lahan basah di pesisir dan hutan hujan hingga alpine tundra dan puncak gletser (Christopher P Baker/BBC Travel)
Tiga dekade lalu, penduduk asli Sierra menyadari bahwa salju abadi Sierra Nevada de Santa Marta yang sakral bagi mereka mencair (Christopher P Baker/BBC Travel)
Paramos (sabana di ketinggian) mengering, bahkan amfibi dan kupu-kupu menghilang. Pada tahun 1987, khawatir bahwa perubahan iklim berdampak pada alam semesta, mereka mendirikan OrganizaciΓ³n IndΓgena GonawindΓΊa Tayrona untuk mewakili mamo di tingkat pemerintahan (Christopher P Baker/BBC Travel)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum