Tasikmalaya - Seperti Badui Dalam, Kampung Naga di Tasikmalaya terus berjuang hidup sesuai mandat leluhur tanpa mempedulikan modernisasi. Berikut potretnya.
Foto Travel
Potret Kampung Naga dari Tasikmalaya

Apabila berwisata ke Tasikmalaya, Kampung Naga tentunya wajib kamu masukkan dalam itinerary kamu. Selain masih otentik, Kampung Naga juga menyajikan pemandangan yang hijau dan menyejukkan. Cocok buat kamu yang mau menyepi sejenak.
Berlokasi di Desa Neglasari, Salawu, Tasikmalaya, Kampung Naga menjadi contoh bagaimana upaya menjaga peninggalan leluhur dengan baik. Tak jauh berbeda dengan Urang Kanekes di Badui Dalam.
Dari area parkir, perjalanan yang sesungguhnya menuju Kampung Naga dimulai melalui ratusan anak tangga yang menurun ke bawah. Setengah perjalanan, tampak jelas deretan rumah tradisional yang berjajar di lembah nan hijau dari ketinggian.
Deretan rumah yang beratap segitiga pun mengingatkan akan Desa Shirakawa-go di Jepang. Di satu sisi, sungai dan hamparan terasering khas ala Bali juga mempercantik kampung adat tersebut.
Tetua adat yang bernama pak Maun. Sambil membuat kerajinan dari bahan kayu dan bambu, pak Maun akan dengan senang hati bercerita pada pengunjung soal sejarah kampungnya.
Ada sekitar 113 rumah di Kampung Naga termasuk bale dan masjid. Jumlah penduduknya ada sekitar 296 orang. Namun, tak ada sarana pendidikan di sana.
Interior masjid dengan nuansa kayu yang simpel dan elegan di dalam Kampung Naga.
Selain bisa mengenal lebih dekat budaya warga di Kampung Naga, traveler juga bisa membeli sejumlah buah tangan yang mereka jual dengan uang tunai.
Oh iya, traveler juga diperkenankan memotret. Hanya saja tidak semuanya, ada beberapa larangan yang harus dipatuhi.
Berkunjung ke Kampung Naga pun mengajarkan kita, bagaimana hidup arif dan selaras dengan alam dan tradisi leluhur. Tiada listrik atau gadget, tapi ada alam yang memiliki segalanya. Mampirlah jika datang ke Tasikmalaya.
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Menpar Widiyanti Disentil soal Pacu Jalur, Dinilai Tak Peka Momentum Untungkan RI
TNGR Blokir Pemandu Juliana Marins, Asosiasi Tur Bertindak