Bhutan - Thimpu, Bhutan, si negara paling bahagia sedunia sudah bebas dari Corona. Meski begitu, negara ini tak mau buru-buru untuk menggenjot pariwisatanya.
Foto Travel
Jadi Negara Paling Bahagia, Bhutan Belum Terima Turis Lho

Saat pandemi Corona menyerang dunia, Bhutan dengan cepat menutup seluruh akses ke negeranya untuk mencegah penyebaran. Sampai hari ini, hanya ada 2 kasus Corona yang terkonfirmasi oleh Bhutan, itu pun berasal dari turis. Istimewa/dok.andbeyond.com Β
Ketika semua negara mulai berlomba untuk memulai industri pariwisatanya, Bhutan malah cenderung santai. Paula Bronstein/Getty Images for Lumix Β
Direktur Jendral Dewan Pariwisata Bhutan Dorji Dharadhul mengatakan bahwa membuka kembali pariwisata Bhutan tergantung pada perkembangan positif secara global. Paula Bronstein/Getty Images Β
Jika nanti buka kembali, Bhutan akan menerapkan serangkaian aturan baru bagi wisatawan. Aturan tersebut mengacu pada protokol kesehatan yang direkomendasikan oleh World Health Organization (WHO). Paula Bronstein/Getty Images for Lumix Β
Perbatasan internasional Bhutan pun masih belum dibuka. Kecuali untuk lalu lintas barang-barang pokok dan pemulangan warga negaranya. Warga negara yang baru pulang dari luar negeri harus menerapkan karantina yang lebih lama bisa 21 hari lho! Paula Bronstein/Getty Images for Lumix Β
Bhutan sendiri sudah terbuka untuk turis sejak tahun 1970an. Promosinya bertema High Value, Low Volume, artinya Bhutan sudah sedari dulu menghindari wisata berskala masif. Pada tahap new normal nanti, Bhutan akan tetap menjual pariwisata berkelanjutan seperti yang sudah-sudah. Istimewa/dok.experiencetravelgroup.com/Melissa Nicholas Β
Semua ini tentang pariwisata berkelanjutan dan kerangka filosofi pengembangan Gross National Hapiness (GNH). Adanya latas belakang ini membuat mereka percaya bahwa membuka pariwisata Bhutan akan lebih mudah dibandingkan dengan destinasi lainnya. Istimewa/dok.himalayan-dreams.com Β
Negara kecil di Asia Selatan ini bukan cuma paling bahagia tapi juga punya udara paling bersih. Masyarakatnya memegang teguh ajaran Buddha untuk hidup sederhana dan bahagia. Istimewa/dok.himalayan-dreams.com Β
Krisis ini membantu Bhutan untuk melihat peluang dalam merangkul tren perjalanan kesehatan, dan membuat Bhutan sebagai destinasi pelepas penat, tempat istirahat dan refleksi diri. Istimewa/dok.cdn.britannica.com Β
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!