Jakarta - Tibet berada di ketinggian 13 ribu kaki dari daratan sehingga wilayah ini sering disebut atap dunia. Warga Tibet menghabiskan harinya dengan cuaca ekstrim.
Picture Story
Melihat Kehidupan Tibet yang Sering Disebut Atap Dunia

Daratan Tibet merupakan salah satu daerah yang berada di wilayah Cina. Kevin Frayer/Getty Images Β
Tibet juga dikenal sebagai provinsi dengan wilayah yang paling tinggi di bumi. Wang He/Getty Images Β
Daerah ini berada di ketinggian 13 ribu kaki dari daratan. Berada di daerah pegunungan menyebabkan kultur masyarakatnya berbeda dengan penduduk Cina kebanyakan. Kevin Frayer/Getty Images Β
Secara geografis, Tibet masuk ke teritorial negara Cina. Namun pada kenyataannya Tibet memiliki otonomi sendiri yang tidak mau disamakan dengan Cina. China Photos/Getty Images Β
Daerah Tibet memiliki suhu cukup rendah karena berada di pegunungan es, penduduk lokal mengandalkan kebutuhan hidup dari hutan dan sungai. Kevin Frayer/Getty Images Β
Warga Tibet sudah terbiasa dengan hawa dingin, adaptasi yang dilakukan oleh penduduk asli Tibet cukup ekstrim. Kevin Frayer/Getty Images Β
Meski mendapat julukan βDaratan Saljuβ, tetapi sebenarnya salju hanya turun satu kali dalam dua tahun. Kevin Frayer/Getty Images Β
Perbedaan mencolok antara penduduk Tibet dengan penduduk di daerah sekitarnya ialah penduduk asli Tibet memiliki siklus usia lebih dari 100 tahun. Kevin Frayer/Getty Images Β
Kebanyakan penduduk di Tibet masih mempercayai adanya kekuatan magis, kekuatan di luar nalar manusia yang biasa disebut sebagai animisme-dinamisme. Kevin Frayer/Getty Images Β
Selain dikenal dengan keunikan letak geografisnya, Tibet juga terkenal akan tradisinya yang masih kental. Kevin Frayer/Getty Images Β
Hewan terkenal di Tibet adalah Yak untuk jantan dan dri untuk betina yang mampu membawa beban 50 kg dengan perjalanan 5000 meter dengan suhu -30Β° C. Yak digunakan untuk membajak tanah, diambil daging, susu, dan kulitnya. Kevin Frayer/Getty Images Β
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum