Jakarta - Suku di hutan hujan Amazon Brasil telah melek teknologi. Kini mereka memanfaatkan drone untuk mengawasi aktivitas penggundulan hutan atau pembalakan liar.
Kala Suku Amazon Awasi Hutan Pakai Drone

Awapy Uru Eu Wau Wau tumbuh jauh di dalam hutan hujan Amazon. Pria berusia 28 tahun itu berasal dari suku beranggotakan 250 orang yang disebut Uru-Eu-Wau-Wau. Ia kini bisa mengoperasikan drone.
Uru-Eu-Wau-Wau, komunitas ini terisolasi dari dunia luar hingga 1980-an. Mereka tinggal di kawasan hutan hujan yang dilindungi secara hukum seluas 11.265 kilometer persegi di negara bagian Rondonia, di Brasil barat.
Mereka adalah suku asli Amazon, bergantung pada hutan untuk menanam dan mengumpulkan makanan, berburu, memancing, dan obat-obatan. Tapi rumah Uru-Eu-Wau-Wau kini terancam karena kebakaran juga penggundulan.
Kebakaran hutan Amazon ini tidak terjadi secara alami. Sebagian besar dikarenakan aksi ilegal untuk membersihkan vegetasi asli dan diganti tanaman pertanian dan peternakan.
Awapy memimpin tim yang terdiri dari 12 orang berpatroli ke hutan hujan untuk memantau deforestasi dan kebakaran hutan. Pertama kali menggunakan drone, mereka menemukan lahan seluas 1,4 hektar yang telah ditebangi pepohonan.
Drone mampu melintasi hutan lebat yang sulit dilakukan dengan berjalan kaki dan. Masyarakat adat pun bisa memantau area yang lebih luas, sambil menghindari konfrontasi berbahaya dengan penebang liar dan perampas tanah.
"Alam adalah segalanya bagi kita. Ini adalah hidup kami, paru-paru kami, hati kami. Kami tidak ingin melihat hutan ditebang. Jika Anda menebang semuanya, pasti akan lebih panas, dan tidak akan ada sungai, perburuan, atau udara murni bagi kita," kata Awapy.
Ismael Menezes Brandao dari kelompok hak adat Comissao Pro-Indio (CPI) mengambil bagian dalam pelatihan drone di Porto Velho, Rondonia, Brasil, pada Desember 2019.Β Proyek WWF-Kaninde telah menyumbangkan 19 drone kepada 18 organisasi yang terlibat dalam perlindungan hutan di Amazon.
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!