Ulan Bator - Para pemburu elang memang erat kaitannya dengan Mongolia. Tapi keahlian mereka itu berasal dari negara tetangga.
Foto Travel
Kisah Pemburu Elang yang Ikonik dari Mongolia

Sejarah pemburu elang, berburu dibantu elang dapat ditelusuri kembali dari kerajaan yang terlupakan di Asia Tengah. Di mana keturunan langsung dari Genghis Khan menetap di Laut Aral sampai pasukan Kekaisaran Rusia yang mengganggu memaksa mereka untuk melarikan diri ke wilayah tanpa hukum di Pegunungan Altai di Mongolia.
Kemudian, ketika Uni Soviet dan China menetapkan perbatasan di kedua sisi pada awal abad ke-20, orang Kazakh terputus dari tanah airnya. Mereka tidak dapat kembali.
Salah satu pusat perhatian dari para pemburu elang atau berkutchi adalah Jenisbek Tserik (26). Ia seorang penunggang kuda ahli, dia juga pemenang kompetisi tarik-menarik yang mengadu dua petarung bergulat dengan bangkai kambing.
Begitu mahirnya Jenisbek sehingga dia telah diterbangkan ke Dubai untuk bersaing dalam acara-acara pameran. Untuk orang semi-nomaden Kazakh yang tinggal di provinsi Bayan-Γlgii yang terpencil dan paling barat di Mongolia, perjalanan ke luar negeri sama seperti mengunjungi planet lain.
Para pemburu elang terus hidup sebagai penggembala semi-nomaden di Mongolia Barat. Kawasan ini jadi destinasi wisata tradisional berburu dengan elang emas, diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya.Β (Foto: Yoga Endyranto/TRANS7)
Sejak praktik semacam itu ditekan di Kazakhstan selama pemerintahan Soviet, Bayan-Γlgii menjadi inti olahraga tersebut. Orang Mongol suka berkuda dan Kazakh bangga dengan melatih elang untuk berburu.
Setelah festival dan turis pergi, musim berburu elang dimulai. Dari Oktober hingga Maret, para pemburu elang pergi ke gunung berpasangan, satu untuk mengusir mangsa, yang lain untuk melepaskan elang dari punggung bukit.
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan